KemudianAllah menurunkan ayat, yang aertinya, ‘Mereka bertanya kepadamu tentang haid, katakanlah bahwa haid itu kotoran, kerana itu hindari wanita di bahagian tempat keluarnya darah haid’ (Surat Al-Baqarah).” Jadi, apa saja boleh dilakukan oleh suami saat dia merasakan nafsunya dan masa yang sama isteri datang bulan. FOTOiStockphoto. Menurut psikolog UGM, hubungan seksual di luar nikah memiliki berbagai resiko salah satunya potensi perselingkuhan. Berikut ini penjelasannya. Seks bebas adalah hubungan seksual yang dilakukan di luar ikatan pernikahan bila hal ini dilakukan maka akan menimbulkan resiko yang sangat besar. 1 Menjadi pendengar yang baik. Cuma bermodalkan telinga dan ketulusan, kamu bisa membuat pasanganmu merasa senang ngobrol lama-lama denganmu. Siapa pun senang jika didengarkan ketika ia berbicara karena akan menimbulkan perasaan dihargai. Duduklah di dekat pasanganmu ketika ia mencurahkan masalah atau pengalamannya hari itu. Danpuji Tuhan, saya tidak tahu apa yang harus saya lakukan jika ia menolak. Dan puji Tuhan, ia menggenggam tangan saya dan berkata: “Anak muda, saya akan melakukannya.”. Dan di sana di depan jemaat, ia menyerahkan hidupnya dan berkomitmen mengabdikan hidupnya kepada Tuhan Yesus dan akhirnya menjadi anggota gereja selama bertahun-tahun Jikaseseorang bercerai, itu karena suami/istri berzina, dan setelah itu mereka tidak boleh menikah kembali karena siapa pun yang menikah dengan orang yang bercerai dikatakan juga sudah berzina dan berzina itu adalah dosa (Matius mengatakanpada yang lain apa yang akan mereka gambar. Demikianlah cara penulisan Alkitab. Allah berfirman kepada orang-orang apa yang harus mereka tulis, dan Alkitab membentuk gambar yang luar biasa akan Allah dan kasih-Nya pada kita. 1. Kita percaya akan kebenaran Alkitab karena Alkitab sudah membuktikan bahwa dirinya benar. Kita baca Sebuahhasil survei terbaru menyatakan, hampir 25 persen para istri tidak setia kepada suaminya. Yang lebih mengejutkan, sekitar 64 persen para istri ini melakukan perselingkuhan dengan pria lain sebelum memiliki anak. Setelah melahirkan anak, kesempatan untuk melakukan affair juga tetap terbuka. Para istri melakukannya ketika anak-anak mereka kCOh. – Ayat alkitab tentang suami selingkuh. Di kesempatan sebelumnya kami telah menjelaskan mengenai renungan rohani kristen tentang selingkuh. Dijelaskan di sana bahwa perselingkuhan bukan merupakan perbuatan yang baik. Selingkuh hanya akan menimbulkan kerugian. Selain perceraian yang bisa timbul akibat pertikaian, nasib anak juga diujung tanduk. Mereka hanya akan mendapat sebagian dari kasih sayang orang tua, lebih buruknya lagi kadang ada orangtua yang melimpahkan anak mereka ke nenek atau dari itu, jangan sekali-kali berselingkuh. Panjatkanlah doa kristen untuk suami selingkuh atau istri yang selingkuh ketika Anda merasa pasangan berselingkuh. Tujuannya ialah agar Tuhan mendengar dan menjauhkan keluarga kita dari keburukan itu, Anda juga bisa membaca dan mendalami beberapa ayat emas Alkitab atau firman Tuhan tentang suami selingkuh agar lebih memahami betapa buruknya perselingkuhan itu. Ulasan lengkap mengenai ayat Alkitab tentang suami selingkuh bisa dilihat di bawah Ayat Alkitab Tentang Suami SelingkuhDaftar Ayat Emas Alkitab LainnyaKumpulan Ayat Alkitab Tentang Suami SelingkuhBerikut adalah beberapa kumpulan ayat emas Alkitab atau firman Tuhan tentang selingkuh yang menyentuh, menginspirasi, terbaik, singkat, dan dirangkum dari berbagai sumber. Mulai dari Perjanjian Lama hingga Perjanjian orang menyebut diri baik hati, tetapi orang yang setia, siapakah menemukannya?Amsal 206Sebab orang yang mendua hati tidak akan tenang dalam 18Tetapi Aku berkata kepadamu Setiap orang yang memandang perempuan serta menginginkannya, sudah berzinah dengan dia di dalam 528Tetapi Aku berkata kepadamu Setiap orang yang menceraikan isterinya kecuali karena zinah, ia menjadikan isterinya berzinah; dan siapa yang kawin dengan perempuan yang diceraikan, ia berbuat 532Sebab itu seorang laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya menjadi satu 224Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan 196Isteri tidak berkuasa atas tubuhnya sendiri, tetapi suaminya, demikian pula suami tidak berkuasa atas tubuhnya sendiri, tetapi Korintus 74Bagaimanapun juga, bagi kamu masing-masing berlaku kasihilah isterimu seperti dirimu sendiri dan isteri hendaklah menghormati 533Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong. Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang Korintus 134-5Diaken haruslah suami dari satu isteri dan mengurus anak-anaknya dan keluarganya dengan Timotius 312Daftar Ayat Emas Alkitab LainnyaSelain ayat emas Alkitab di atas tentang perselingkuhan, kami juga memiliki beberapa kumpulan firman Tuhan yang membahas hal-hal lainnya di dunia ini. Selengkapnya bisa dilihat pada artikel berikut Alkitab Tentang WanitaAyat Alkitab Tentang Cita-citaAyat Alkitab Tentang Bahagia Karena TuhanKesimpulanDemikian pembahasan mengenai ayat alkitab tentang suami selingkuh, doa katolik untuk suami yang selingkuh, ayat alkitab untuk suami, ayat alkitab tentang cinta, hukum berselingkuh menurut kristen, yakobus 18, istri selingkuh menurut agama Katolik untuk Suami yang SelingkuhDoa Kristen untuk Suami yang Bekerja10 Film Rohani Kristen Barat Terbaik Perselingkuhan dalam Agama Kristen Menurut Hukum AlkitabFakta Perselingkuhan di MasyarakatPandangan Alkitab Mengenai Perselingkuhan1. Istri Tidak Berkuasa atas Tubuhnya Sendiri2. Tidak Ada Kata Perselingkuhan3. Menghormati Perkawinan4. Selingkuh Bukan Secara Fisik5. Mencertaikan Istri Tidak Boleh6. Selingkuh Menjadikan Kita Satu – Perselingkuhan dalam Kristen. Pernikahan atau perkawinan merupakan janji dan ikatan yang terjalin antara seorang laki-laki dan perempuan yang memiliki komitmen untuk hidup yang telah disatukan dalam pernikahan, artinya mereka telah menjadi satu daging dan tidak bisa dipisahkan lagi kecuali oleh maut. Tapi, di masa sekarang perpisahan dari pernikahan bisa saja dinamakan sebagai perceraian dan di masa kini tampaknya hal tersebut merupakan lumrah di kalangan orang-orang. Biasanya perceraian diakibatkan oleh bagaimana pandangan Alkitab atau firman Tuhan tentang perselingkuhan? Simak pembahasan dan penjelasan lengkapnya pada ulasan lengkap di bawah berikut ini dirangkum dari berbagai Perselingkuhan di MasyarakatMenurut beberapa survey, perselingkuhan tidak didasarkan pada hasrat hubungan badan saja, melainkan juga ketidakpuasan secara emosional. Dengan kata lain, kebutuhan emosional mereka tak bisa didapat dari pasangan, bisa jadi karena pasangan kurang pengertian atau menghargai usaha laki-lai adalah makhluk dengan ego tinggi, mereka berharap menjadi pelindung bagi pasangannya. Jadi, jangan pernah merendahkan suami karena dia bisa terluka. Hubungan suami istri juga kompleks dan masalah bisa tiba-tiba datang tanpa hal-hal tersebut apakah bisa membenarkan perselingkuhan?Pandangan Alkitab Mengenai PerselingkuhanBerikut beberapa pandangan Alkitab dalam agama Kristen tentang Istri Tidak Berkuasa atas Tubuhnya Sendiri1 Korintus 74 menjelaskan bahwa istri tidak berkuasa atas tubuhnya sendiri, melainkan juga suaminya. Begitu pula sebaliknya, suami juga tidak berkuasa atas tubuhnya sendiri melainkan juga istrinya. Setelah mereka menikah, artinya mereka telah memutuskan hak khusus atas tubuhya sendiri dan memberikan hak tersebut kepada ini menjelaskan kepada pasangan yang sudah menikah bahwa mereka tidak lagi memiliki tubuhnya sendiri, melainkan juga tubuhnya milik pasangannya. Jadi, yang boleh memakai tubuhnya hanya pasangannya demikian hendaknya suami dan istri juga peka terhadap kebutuhan pasangannya. Jangan lalaikan hasrat pasangan karena itu akan memberikan peluang akan terjadinya perselingkuhan. Suami dan istri harus peduli dan pengertian satu sama lain, terbuka, dan jujur dalam Tidak Ada Kata PerselingkuhanSebenarnya dalam Alkitab juga tidak dikenal adanya kata perselingkuhan. Kaa yang memiliki kesamaann makna adaalah berhubungan tubuh dengan yang bukan pasangannya. Dalam konteks ini adalah pelanggaran yang dilakukan orang yang sudah menikah, atau lebih tepatnya merupakan ketidaksetiaan yang dilakukan pasangan setelah Menghormati PerkawinanIbrani 134 menjelaskan bahwa Allah memerintahkan manusia utuk menghormati perkawinan dan jangan mencemarkan tempat tidur dengan perbuatan yang buruk. Sejatinya pernkahan adalah persekutuan hidup dan lembaga terhormat yang dirancang oleh Allah untuk manusia. Dia akan menghakimi siapa saja yang mengotori hubungan Selingkuh Bukan Secara FisikTetapi Aku berkata kepadamu Setiap orang yang memandang perempuan serta menginginkannya, sudah berzina dengan dia di dalam 528Perselingkuhan tidak hanya dilakukan secara fisik saja. Dengan memandangi orang lain dan menginginkannya itu juga termasuk perselingkuhan, hal ini biasanya terjdi pada laki-laki yang hasratnya sangat mudah Mencertaikan Istri Tidak BolehMatius 532 menjelaskan bahwa siapa yang menceraikan isrinya harus memberi surat cerai kepada-Nya, namun Dia berkata setiap orang yang menceraikan istrinya kecuali karena hubungan badan, ia menjadikan istrinya juga berdosa. Siapa yang kawin dengan perempuan yang diceraikan, dia juga sudah berbuat perceraian bukan solusi dari masalah rumah tangga. Karena ada hukum perceraian dalam Alkitab, yaitu Allah melarang perceraian. Sebenarnya perceraian juga tidak akan memisahkan ikatan perkawinan, kecuali bila salah satu pasangan melakukannya terlebih Selingkuh Menjadikan Kita Satu DagingAtau tidak tahukah kamu, bahwa siapa yang mengikatkan dirinya pada perempuan cabul, menjadi satu tubuh dengan dia? Sebab, demikianlah kata nas Keduanya akan menjadi satu Korintus 616Dengan berselingkuh maka kita telah bersatu dan menjadi satu daging dengan orang tersebut. Maka dari itu perselingkuhan hanya membawa masuk roh buruk dalam keluarga. Dikatakan bahwa Alkitab menjelaskan perselingkuhan adalah dosa yang memiliki sifat merusak, baik hubungan dalam keluarga maupun hubungan dengan Allah. Sebagai umat Kristen, kita harus menjunjung tinggi prinsip dasar pernikahan. Percaya bahwa Anda tidak bsia mendapatkan kepuasan dari KataSimak langsung pembahasan tentang perselingkuhan dalam agama kristen. Semoga kita bisa tersadar akan bahaya dan buruknya perselingkuhan menurut agama Baptisan Kudus dalam KatolikAyat Alkitab Tentang Perjamuan KudusUniversitas Kristen Terbaik di Indonesia Unduh PDF Unduh PDF Saat menemukan bukti bahwa suami berselingkuh, wajar jika Anda marah dan sedih. Namun, Anda kesulitan mengatasi perasaan yang berkecamuk dan tidak tahu harus berbuat apa. Menerima kenyataan pahit tidak semudah membalik telapak tangan, tetapi Anda tetap tegar jika mengandalkan iman kepada Tuhan saat mengalami kesulitan. Selain itu, ungkapkan beban perasaan kepada orang-orang yang siap memberikan dukungan, alih-alih menanggungnya sendirian. Artikel wikiHow ini menjelaskan kiat bermanfaat agar Anda mampu menerima kenyataan dan bebas dari emosi negatif. 1 Berikan waktu kepada diri sendiri untuk merasakan emosi negatif. Orang yang mengandalkan Tuhan bukan berarti harus selalu kuat. Alih-alih memendam emosi negatif, menangislah jika Anda merasa sedih. Kalau Anda marah, akui bahwa Anda sedang marah sambil merasakannya. Penderitaan yang Anda alami mungkin bagian dari rencana Tuhan untuk menolong Anda dengan memberikan pelajaran berharga melalui peristiwa ini. Berdoalah agar Anda mampu memetik pelajaran dari kejadian ini dan mendekatkan diri kepada-Nya.[1] Contohnya, jika Anda cepat marah, Tuhan ingin Anda belajar bersabar dengan selalu mengandalkan-Nya saat menghadapi kesulitan. Kalau Anda menangis terisak-isak saat curhat kepada teman, Tuhan ingin Anda bersyukur karena ada orang-orang yang selalu mendukung dan memperhatikan Anda. Iklan 1 Mintalah Tuhan menguatkan dan memberkati Anda. Dunia serasa kiamat ketika Anda menemukan bukti bahwa suami berselingkuh. Saat ini, Anda tidak bisa memutuskan ingin tetap bersamanya atau bercerai, bahkan Anda tidak tahu apa yang sebenarnya Anda rasakan. Sesulit apa pun keadaannya, berpalinglah kepada Tuhan di saat seperti ini. Biarkan kemurahan Tuhan membimbing Anda agar mampu mengambil keputusan yang tepat.[2] Adakalanya, masalah yang sangat berat membuat kita merasa jauh dari Tuhan. Meskipun iman sedang goyah, tetaplah berkomunikasi dengan Tuhan untuk mencari solusi terbaik. Mazmur 462 mengungkapkan cara Tuhan menolong umat-Nya yang sedang terpuruk "Allah itu bagi kita tempat perlindungan dan kekuatan, sebagai penolong dalam kesesakan sangat terbukti". 1 Jangan sekadar mencari tahu hal-hal sepele yang hanya memicu sakit hati. Sebaiknya Anda meminta informasi bermanfaat tentang perselingkuhannya, misalnya siapa wanita selingkuhannya, sudah berapa lama hubungan mereka, dan kapan ia berselingkuh. Jangan memaksa suami bercerita secara mendetail sebab kejadian ini sulit dilupakan. Berdoalah kepada Tuhan memohon kebijaksanaan agar Anda bisa menentukan informasi yang dibutuhkan dan mengajukan pertanyaan yang tepat untuk memperolehnya.[3] Sebagai contoh, tanyakan kepadanya, "Selama ini, apa kamu selalu pake kondom waktu berhubungan seks? Kamu selingkuh sama berapa orang? Aku jadi kepikiran apa aku perlu konsul ke dokter untuk mastiin aku enggak kena penyakit kelamin." Lakukan percakapan dengan sikap yang tenang. Jangan mengajaknya berbicara kalau Anda masih marah. Sebaiknya ada mediator yang mendampingi Anda berdua, misalnya konselor pernikahan atau aktivis gereja yang usianya lebih tua.[4] Iklan 1 Apa pun alasannya, berselingkuh adalah tindakan yang salah, tetapi setidaknya, langkah ini membantu Anda mendapatkan penjelasan apa sebabnya ia berselingkuh. Perselingkuhan terjadi dengan berbagai alasan. Meskipun penjelasannya sulit diterima, Anda mampu mengendalikan emosi jika memahami apa sebabnya hubungan Anda berdua bermasalah. Sebagai contoh, tanyakan kepadanya, "Apa hubungan kita selama ini kurang memuaskan?" atau "Apa yang kamu enggak dapat dari aku, tapi kamu dapat dari dia?"[5] Anda berdua perlu berkomunikasi untuk mencari tahu apa sebabnya ia berselingkuh. Pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan pemimpin spiritual atau konselor guna mencari solusi.[6] 1 Ingatlah bahwa Anda tidak bersalah. Meskipun Anda yang menyebabkan suami merasa kecewa dalam hubungan suami istri, ia harus bertanggung jawab atas tindakannya sebab ia sendiri yang memutuskan berselingkuh. Jika tidak, bisa dipastikan ia akan berselingkuh lagi kalau merasa kecewa.[7] Saat melakukan refleksi atas kejadian ini, Anda menyadari bahwa Anda perlu berubah, misalnya menjadi istri yang lebih memperhatikan dan memahami suami. Anda tetap tidak bisa dipersalahkan karena suami berselingkuh, tetapi pemikiran ini bisa menjadi bahan pertimbangan untuk mengatasi masalah. Iklan 1 Ungkapkan beban perasaan kepada suami dan orang yang Anda percayai. Alih-alih memendam emosi negatif, Anda berhak memberi tahu suami betapa menyakitkan tindakannya.[8] Namun, suami tidak bisa menjadi pendengar yang baik jika ia merasa malu atau berusaha menyangkal. Berusahalah mencari orang yang suportif untuk menceritakan apa yang Anda alami. Teman bicara yang bisa diandalkan membuat Anda mampu menerima kenyataan dan memulihkan diri.[9] Temui orang yang sangat Anda hormati di tempat ibadah untuk meminta nasihat dan bimbingan spiritual sesuai keyakinan Anda.[10] Temui konselor yang memberikan konsultasi berbasis iman agar Anda lebih cepat pulih. 1 Jangan berharap sakit hati akan hilang dalam sekejap. Dikhianati pasangan bisa menjadi pengalaman yang sangat traumatis dan menyebabkan gangguan stres pascaperselingkuhan yang sangat mirip dengan gangguan stres pascatrauma.[11] Masalah ini membuat Anda kesulitan mengatasi emosi negatif dan memengaruhi kemampuan melakukan aktivitas sehari-hari dalam berbagai aspek kehidupan. Hindari hal ini dengan tetap beriman kepada Tuhan. Selain itu, andalkan dukungan dari grup suportif meskipun prosesnya lebih panjang.[12] Berusahalah memenuhi tanggung jawab dengan melakukan aktivitas harian sebaik mungkin, misalnya bekerja di kantor dan mengurus anak-anak. Bersikaplah baik kepada diri sendiri jika Anda belum bisa menerima apa yang terjadi. Iklan 1 Menulis jurnal bermanfaat mempercepat proses pemulihan. Anda bisa menguraikan pikiran dan perasaan yang kacau dengan mengekspresikannya di atas kertas. Jangan khawatir orang lain akan menilai tulisan Anda sebab aktivitas ini bersifat personal.[13] Tulis beberapa ayat Kitab Suci yang membuat Anda merasa tenang saat menghadapi badai hidup seperti ini. Saat Anda sangat terpuruk, baca jurnal sambil berdoa kepada Tuhan agar Anda mendapatkan penghiburan melalui ayat tersebut. 1 Salurkan berkat Tuhan meskipun hati terasa berat. Suami terlibat dalam perselingkuhan karena gagal menghadapi godaan. Meskipun Anda tidak pernah berselingkuh, ingatlah bahwa setiap orang bisa jatuh ke dalam pencobaan. Meskipun Anda belum siap memaafkannya, berdoalah agar Tuhan menjauhkannya dari dosa. Suatu hari, mungkin Anda menyadari bahwa pengalaman ini merupakan bukti kebaikan dan kasih Tuhan.[14] Jangan berhenti mendoakannya meskipun Anda ingin bercerai. Yesus berkata kepada murid-muridnya dalam Injil Lukas 628 "…, berdoalah bagi orang yang mencaci kamu." Iklan 1 Katakan kepada suami bahwa Anda ingin berpisah untuk sementara waktu jika Anda perlu menyendiri guna mencari tahu responsnya. Mungkin Anda perlu banyak waktu untuk mengatasi sakit hati dan sepertinya tidak bisa memercayai suami setelah kejadian ini. Ada baiknya Anda atau suami meninggalkan rumah untuk sementara waktu agar bisa menjalani keseharian dengan tenang. Selama berpisah, ajak suami mengobrol sering-sering untuk mencari tahu reaksinya. Apakah ia merasa bersalah, meminta maaf, dan ingin memperbaiki hubungan untuk memulihkan rasa saling percaya di antara Anda berdua?[15] Perhatikan tindakannya, alih-alih hanya ucapannya. Jika ia berusaha keras membuktikan bahwa ia ingin memperbaiki hubungan, misalnya dengan memenuhi semua janjinya dan bersikap transparan kepada Anda, mungkin ini pertanda baik untuk menerimanya kembali. 1 Pertimbangkan masak-masak sebelum menyatakan pendirian. Jangan tergesa-gesa mengambil keputusan, apalagi jika Anda berdua punya anak yang belum mandiri. Sebelum memutuskan, pertimbangkan apa yang terjadi dan pemicunya. Anda juga perlu menentukan hal-hal yang dibutuhkan untuk menjaga kesehatan emosional agar pernikahan bisa dipertahankan.[16] Berdoalah agar Anda mampu mengambil keputusan yang tepat dan sempatkan berdiskusi dengan orang-orang terkasih, tetapi jangan mengabaikan kata hati.[17] Jika Anda ingin tetap bersamanya, pikirkan hal-hal yang perlu dilakukan agar Anda berdua lebih akrab dan mesra.[18] Tentukan batasan yang jelas agar ia tahu apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan selama Anda memulihkan diri.[19] Kalau ia berusaha membela diri dan tidak menyesali perbuatannya atau Anda tidak percaya lagi kepadanya, pertimbangkan untuk bercerai. Dalam Kitab Suci dijelaskan bahwa perzinahan merupakan alasan sahih untuk bercerai.[20] Iklan 1 Berusahalah menghubungi seseorang yang Anda percayai dan siap menjadi pendengar yang baik. Sebaiknya Anda mengungkapkan beban perasaan kepada orang yang pernah menjadi korban perselingkuhan. Untuk itu, cari tahu ada tidaknya grup suportif di kota Anda. Mulailah mencari informasi dengan menghubungi pengurus organisasi kemasyarakatan atau komunitas religius. Jika lokasinya sangat jauh, gunakan internet untuk mencari grup suportif. Jika Anda tinggal di Amerika Serikat, bergabunglah dalam grup suportif daring, misalnya Infidelity Survivors Anonymous atau Infidelity Recovery Institute.[21] 1 Salah satu aspek yang berperan penting saat memulihkan diri adalah mengampuni suami. Dalam Injil Lukas 637, Yesus bersabda, "…, ampunilah dan kamu akan diampuni." Meskipun sangat sulit, berusahalah menerima kenyataan bahwa ia adalah manusia biasa yang tidak luput dari kesalahan agar Anda terbebas dari sakit hati. Ingatlah bahwa Tuhan mengampuni dosa kita dan meminta kita mengampuni orang lain.[22] Jika Anda tidak berhasil mengatasi masalah ini sendiri, berkonsultasilah dengan konselor yang melakukan terapi untuk mengatasi gangguan emosional dengan memberikan bimbingan spiritual. Mengampuni suami bukan berarti Anda harus memercayai suami yang peselingkuh. Anda boleh memutuskan bercerai meskipun sudah mengampuni kesalahannya. Iklan Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda? Hubungan Antara Pasangan Rumah Tangga Menurut KristenHubungan Suami Istri Menurut Iman Kristen1. Tidak Boleh Cerai2. Tidak Boleh Poligami3. Laki-laki dan Perempuan4. Membentuk Keluarga Baru5. Sebagai Sahabat6. Membentuk Organisasi7. Terikat Secara Intim8. Satu Kesatuan9. Bersatu dalam Kristus10. Harus Merawat AnakHubungan Antara Pasangan Rumah Tangga Menurut – Hubungan suami istri dalam Kristen. Pada kesempatan yang lalu kami telah mengulas secara lengkap tanggung jawab suami terhadap istri dalam agama tidak hanya suami yang harus bertanggung jawab, istri pun memiliki tanggung jawab dalam kehidupan rumah tangga. Selain itu keduanya juga sama-sama memiliki hak yang yang dinamakan hubunga dalam rumah tangga, hubungan yang tercipta antara suami dan istri karena mereka sama-sama percaya kepada Tuhan da menaruh segala kehidupan rumah tangga masih banyak lagi hal yang berkaitan dengan hubungan suami istri menurut agama Kristen. Hal tersebut dijelaskan dalam Alkitab Perjanjian Lama hingga pada kesempatan ini kami ingin membahas secara lengkap tentang hubungan suami istri menurut agama Kristen. Simak selengkapnya pada pembahasan berikut Suami Istri Menurut Iman KristenTanpa banyak basa basi lagi langsung saja silahkan simak ulasan lengkap tentang hubungan antara suami dan istri dalam agama Kristen. Selengkapnya bisa disimak di bawah Tidak Boleh CeraiTetapi Aku berkata kepadamu Setiap orang yang menceraikan isterinya kecuali karena selingkuh, ia menjadikan isterinya berselingkuh; dan siapa yang kawin dengan perempuan yang diceraikan, ia berbuat 532Suami dan istri tidak boleh percerai, hubunagan mereka dalam agama Kristen tidak boleh dipisahkan. Apa yang sudah dipersatukan oleh Allah tidak boleh diceraikan oleh manusia. Mungkin, hukum negara mengizinkan adanya perceraian dalam Kristen, tetapi Agama Kristen tentu melarang keras hal ini. Hanya Tuhanlah yang berhak menceraikan manusia melalui Tidak Boleh PoligamiSebab seorang isteri terikat oleh hukum kepada suaminya selama suaminya itu hidup. Akan tetapi apabila suaminya itu mati, bebaslah ia dari hukum yang mengikatnya kepada suaminya 72Istri tak boleh punya suami lebih dari satu, suami pun demikian. Jangan cobalah untuk melakukan poligami menurut Alkitab. Ketika kamu berpoligami, kamu tidak hanya menyakiti hati pasanganmu akan menyakiti perasaan Allah yang sudah menghimpun kamu di dalam ikatan pernikahan. Pernikahan ke dua hanya boleh dilangsungkan ketika pasangan suami atau istri itu dipisahkan oleh Tuhan lewat Laki-laki dan PerempuanBila seorang laki-laki tidur dengan laki-laki secara orang bersetubuh dengan perempuan, jadi keduanya melakukan suatu kekejian, pastilah mereka dihukum mati dan darah mereka tertimpa kepada mereka 2013Pernikahan hanya diizinkan untuk laki-laki dan perempuan saja. Sayangnya, ada pasangan sesama jenis yang mengklaim bahwa mereka adalah juga adalah pasangan suami dan istri. Tuhan tentu tidak mengizinkan hal ini sebab pernikahan pada laki-laki bersama laki-laki dan perempuan bersama perempuan adalah hal yang diharamkan di dalam telah memerintahkan kita untuk beranak-cucu kepada umat-Nya. Bila pernikahan berikut dilaksanakan pada sesama jenis, bagaimana kemungkinan seseorang sanggup mempunyai keturunan?4. Membentuk Keluarga BaruSebab itu seorang laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan 224Pemahaman akan jalinan suami istri juga harus dipahami oleh mereka agar bisa membentuk keluarga baru. Keluarga yang baru ini haruslah independen dan kebijakan mereka tidak boleh diintervensi oleh keluarga lama kita perlu studi dari orang tua kita mengenai bagaimana caranya untuk membina sebuah keluarga, tetapi bukan artinya orang tua perlu jalankan intervensi terhadap jalinan anaknya. Tidak jarang, intervensi orang tua terhadap pernikahan anaknya justru menyebabkan Sebagai SahabatBukan hanya hubungan badan saja, melainkan hubungan suami istri juga berkaitan dengan Tuhan dan kehidupan sehidup semati. Hanya maut saja yang boleh memisahkan laki-laki harus mencintai perempuan yang harus mencintai laki-laki yang dicintainya. Tidak jarang, suami hanya menjadikan istrinya sebagai objek pemuas hasrat saja. Hal ini pasti salah karena dengan begitu si suami sudah menjadikan istrinya hanya sebagai budak pemuas hasrat ada pihak yang menikah hanya untuk melaksanakan hubungan intim semata bukan untuk menjalin hubungan sehidup semati, Tuhan pasti akan murka. Tak jarang, hubungan yang dijalankan hanya untuk hubungan intim diakhiri dengan Membentuk OrganisasiLaki-laki dan perempuan adalah satu-kesatuan yang utuh ketika telah dipertemukan oleh Allah. Mereka bakal membentuk sebuah organisasi baru yang disebut bersama keluarga bersama suami sebagai kepala keluarganya. Ketika sebuah pernikahan dikaruniai oleh anak, maka mereka bakal meraih anggota keluarga yang istri, dan anak, harus melakukan organisasi dan manajemen dalam hal pengaturan keuangan, kebutuhan, hingga iman. Semuanya mesti diperhatikan oleh suami dan istri. Yang terpenting adalah suami, istri, dan anak mesti mengerti kasus apa yang sedang dialami oleh anggota keluarga agar kasus yang dialami oleh tidak benar satu anggota keluarga tidak Terikat Secara IntimTetapi mengingat bahaya percabulan, baiklah setiap laki-laki mempunyai isterinya sendiri dan setiap perempuan mempunyai suaminya sendiri. Hendaklah suami memenuhi kewajibannya terhadap isterinya, demikian pula isteri terhadap suaminya. Isteri tidak berkuasa atas tubuhnya sendiri, tetapi suaminya, demikian pula suami tidak berkuasa atas tubuhnya sendiri, tetapi Korintus 72-4Suami dan istri harus bersatu dalam hubungan yang intim. Hubungan badan dibutuhkan oleh manusia supaya beroleh anak sebab Allah terhitung menghendaki manusia untuk beranak-cucu. Namun, bukan artinya manusia bebas untuk melakukan hubungan tidak boleh ceroboh dalam hubungan suami istri dalam Kristen melakukan hubungan intim bersama sesama jenis, semua telah diatur Tuhan pasangan laki-laki adalah perempuan dan sebaliknya. Seorang suami cuma boleh terjalin badan bersama istrinya saja. Seorang istri cuma boleh terjalin badan bersama suaminya mereka melakukan hubungan badan dengan bukan pasangannya, maka itu dikatakan sebagai perselingkuhan. Tuhan juga memerintahkan manusia untuk tidak berselingkuh. Salah satu hal yang kudu dipahami oleh kita adalah keliru satu penyebab kenapa virus HIV dan penyakit AIDS bisa menyebar begitu cepat sebab hubungan intim yang Satu KesatuanSetelah menikah, suami dan istri merupakan satu kesatuan bukan dua individu yang berbeda. Hal ini adalah ucapan Allah sendiri. Oleh karena itu, suami dan istri perlu saling melengkapi satu sama lain. Bukan cuma itu saja, suami juga perlu jelas persoalan yang dialami oleh istri dan istri juga perlu jelas persoalan yang dialami oleh saling berbagi kebahagiaan dan permasalahan. Masalah istri adalah persoalan suami juga. Permasalahan perlu diselesaikan secara bersama-sama. Setiap pendapat antara suami dan istri itu setara, tidak tersedia yang mulai lebih tinggi derajatnya. Hal yang pasti diperhatikan dari satu kesatuan ini adalah suami dan istri itu haruslah Bersatu dalam KristusSuami dan istri harus miliki iman yang sama, yaitu sangat percaya bahwa Yesus Kristus adalah Juruselamat dunia. Kristen melarang keras pernikahan beda agama. Ketika bersatu dalam tubuh Kristus, pasangan suami-istri kudu menerima kekurangan masing-masing pasangannya. Meskipun menerima kekurangan masing-masing, pasangan juga kudu menolong satu serupa lain untuk adalah suami yang suka minum minuman keras. Istri kudu menerima kekurangan suaminya yang merupakan peminum. Meskipun begitu, istri tidak boleh banyak mendiamkan saja kekurangan tersebut. Istri kudu menolong suaminya untuk mengurangi intensitas minum sang istri juga miliki kekurangan layaknya boros dalam berbelanja, suami pun kudu menolong istrinya untuk jadi lebih hemat. Itulah yang disebut bersama bersatu dalam tubuh Harus Merawat AnakAnak adalah titipan Tuhan yang dititipkan-Nya kepada kita. Oleh dikarenakan itu, suami dan istri perlu bekerja serupa untuk melindungi anak mereka. Meskipun suami bertugas sebagai pencari nafkah, suami termasuk perlu senantiasa lakukan komunikasi yang intensif dengan persoalan anak broken home terjadi dikarenakan komunikasi dengan ayahnya jarang terjadi. Kasus ini terjadi dikarenakan ada miskomunikasi pada bapak dan anak. Oleh dikarenakan itu, rawatlah anak yang dititipkan oleh Bapa kepadamu dengan sudah tambah canggih. Komunikasi pada anak dapat ditunaikan di mana saja. Meskipun anak tengah kuliah di Jerman, kita dapat menghubungi anak lewat gadget. Suami dan istri termasuk perlu bekerja serupa untuk memenuhi kebutuhan anaknya hingga anaknya sudah formal dapat di lepaskan pada jenjang pernikahan KataDemikian ulasan singkat yang membahas tentang hubungan suami dan istri dalam agama kristen. Semoga dapat menambah wawasan kita terhadap apa yang harus dilakukan sebagai suami maupun istri dalam kehidupan rumah KataPengertian Trinitas dalam Agama KristenHukum Nikah Beda Agama Menurut KristenContoh Doa untuk Kelancaran Usaha Katolik Istri​—Perlihatkanlah Respek yang Dalam kepada Suami ”Hendaklah istri-istri tunduk kepada suami mereka.”​—EFESUS 522. 1. Mengapa istri sering kali sulit merespek suaminya? DALAM upacara pernikahan di banyak negeri, mempelai wanita mengucapkan ikrar, berjanji bahwa ia akan memperlihatkan respek yang dalam kepada suaminya. Namun, caranya banyak suami memperlakukan istri mereka mempengaruhi sulit tidaknya ikrar itu dipenuhi. Tetapi, perkawinan sesungguhnya memiliki awal yang sangat indah. Allah mengambil sebuah tulang rusuk dari Adam, pria yang pertama, dan menjadikan wanita. Adam berseru, ”Inilah akhirnya tulang dari tulangku dan daging dari dagingku.”​—Kejadian 219-23. 2. Apa yang telah berkembang akhir-akhir ini sehubungan dengan wanita dan perkawinan? 2 Terlepas dari awal yang baik itu, pada awal tahun 1960-an di Amerika Serikat, dimulailah gerakan yang disebut emansipasi wanita—upaya kaum wanita untuk terbebas dari dominasi kaum pria. Pada masa itu, rasio suami dan istri yang menelantarkan keluarga adalah 300 berbanding 1. Pada akhir tahun 1960-an, rasionya berubah menjadi sekitar 100 berbanding 1. Sekarang, dalam hal bersumpah serapah, minum-minum, merokok, dan berlaku amoral, wanita tampaknya tidak kalah dengan pria. Apakah wanita lebih bahagia karenanya? Tidak. Di beberapa negeri, sekitar 50 persen perkawinan berakhir dengan perceraian. Apakah upaya beberapa wanita untuk meningkatkan kondisi perkawinan mereka membuat masalahnya membaik atau memburuk?​—2 Timotius 31-5. 3. Apa problem dasar yang mempengaruhi perkawinan? 3 Apa problem dasarnya? Hingga taraf tertentu, itu adalah problem yang sudah ada sejak Hawa dibujuk oleh malaikat pemberontak, ”ular yang semula, yang disebut Iblis dan Setan”. Penyingkapan 129; 1 Timotius 213, 14 Setan melecehkan apa yang Allah ajarkan. Mengenai perkawinan, misalnya, si Iblis membuatnya tampak mengekang dan terlalu menuntut. Propaganda yang ia gembar-gemborkan melalui media dunia ini—yang dikuasai olehnya—dirancang untuk membuat petunjuk Allah kelihatan tidak adil dan kuno. 2 Korintus 43, 4 Tetapi, jika kita dengan pikiran terbuka memeriksa apa yang Allah katakan tentang peranan wanita dalam perkawinan, kita akan melihat betapa bijaksana serta praktisnya Firman Allah. Peringatan bagi Orang-Orang yang Menikah 4, 5. a Mengapa seorang wanita perlu berhati-hati sewaktu mempertimbangkan untuk menikah? b Apa yang seharusnya dilakukan seorang wanita sebelum ia bersedia menikah? 4 Alkitab memberikan sebuah peringatan. Dikatakan bahwa dalam dunia yang dikuasai Iblis ini, orang-orang yang perkawinannya sukses pun akan mengalami ”kesengsaraan”. Jadi, meskipun perkawinan adalah pengaturan yang ditetapkan Allah, Alkitab memperingatkan orang-orang yang memasukinya. Tentang seorang wanita yang suaminya meninggal dan karena itu bebas untuk menikah lagi, seorang penulis Alkitab yang terilham mengatakan, ”Ia akan lebih berbahagia jika ia tetap berada dalam keadaannya sekarang.” Yesus juga merekomendasikan kelajangan kepada mereka yang ”dapat meluangkan tempat untuk itu”. Tetapi, siapa pun yang memilih untuk menikah harus mencari teman hidup ”dalam Tuan”, yaitu penyembah Allah yang berbakti dan terbaptis.​—1 Korintus 728, 36-40; Matius 1910-12. 5 Seorang wanita khususnya harus memperhatikan siapa yang ia nikahi karena Alkitab mengingatkan, ”Seorang wanita yang sudah menikah terikat oleh hukum kepada suaminya.” Wanita itu bisa ”bebas dari hukum suaminya” hanya jika suaminya meninggal atau berbuat amoral lalu pasangan itu bercerai. Roma 72, 3 Cinta pada pandangan pertama mungkin bisa menimbulkan perasaan romantis yang berbunga-bunga, tetapi itu bukan dasar yang memadai untuk perkawinan yang bahagia. Karena itu, seorang wanita lajang perlu menanyai diri, ’Bersediakah saya memasuki pengaturan yang akan membuat saya terikat oleh hukum pria ini?’ Pertanyaan itu harus dipertimbangkan sebelum menikah, bukan sesudahnya. 6. Keputusan apa yang bisa dibuat oleh kebanyakan wanita dewasa ini, dan mengapa hal itu sangat penting? 6 Di banyak tempat dewasa ini, seorang wanita dapat memilih untuk menerima atau menolak lamaran menikah. Namun, membuat pilihan yang bijaksana barangkali adalah hal tersulit bagi seorang wanita, karena ia bisa jadi sangat mendambakan keintiman dan cinta yang bisa diperoleh dalam perkawinan. Seorang penulis menyatakan, ”Semakin besar hasrat kita untuk melakukan sesuatu—entah itu menikah atau menaklukkan gunung tertentu—semakin besar kemungkinannya kita berasumsi bahwa semua baik-baik saja dan hanya berfokus pada data yang sesuai dengan keinginan kita.” Apabila seorang pemanjat gunung membuat keputusan yang tidak masuk akal, ia bisa kehilangan nyawanya; salah memilih suami atau istri bisa sama parah akibatnya. 7. Nasihat bijaksana apa yang telah diberikan tentang mencari teman hidup? 7 Seorang wanita hendaknya memikirkan dengan serius apa artinya terikat di bawah hukum pria yang melamarnya. Bertahun-tahun yang lalu, seorang gadis India dengan bersahaja mengakui, ”Orang tua kami lebih berumur serta lebih bijaksana, dan mereka tidak semudah itu dikelabui seperti halnya kami. . . . Gampang sekali saya membuat kekeliruan.” Bantuan orang tua dan orang lain sangat penting. Ada seorang penasihat bijaksana yang sejak dahulu menganjurkan kaum muda untuk mengenal orang tua calon teman hidup mereka dan memperhatikan dengan saksama bagaimana ia berinteraksi dengan orang tua dan anggota-anggota keluarganya yang lain. Cara Yesus Memperlihatkan Ketundukan 8, 9. a Bagaimana Yesus memandang ketundukannya kepada Allah? b Ketundukan bisa menghasilkan manfaat apa? 8 Meskipun ketundukan bisa jadi sulit, wanita dapat memandangnya sebagai sesuatu yang terhormat, seperti halnya Yesus. Yesus senang tunduk kepada Allah meskipun hal itu sering kali membuatnya diperlakukan dengan buruk, termasuk dibunuh pada tiang siksaan. Lukas 2241-44; Ibrani 57, 8; 123 Wanita dapat meniru teladan Yesus, sebab Alkitab berkata, ”Kepala dari seorang wanita adalah pria; selanjutnya kepala dari Kristus adalah Allah.” 1 Korintus 113 Tetapi menarik, wanita sudah berada di bawah kekepalaan pria bahkan sebelum ia menikah. 9 Alkitab menjelaskan bahwa wanita, yang sudah menikah atau masih lajang, harus tunduk kepada kekepalaan pria-pria yang memenuhi syarat secara rohani, untuk mengawasi sidang Kristen. 1 Timotius 212, 13; Ibrani 1317 Apabila wanita mengikuti perintah Allah itu, mereka memberikan teladan bagi para malaikat dalam pengorganisasian yang Allah atur. 1 Korintus 118-10 Selain itu, para istri yang lebih berumur, melalui teladan dan saran-saran mereka yang berguna, dapat mengajar wanita-wanita yang lebih muda untuk ”tunduk kepada suami mereka”.​—Titus 23-5. 10. Bagaimana Yesus memberikan teladan dalam memperlihatkan ketundukan? 10 Yesus menyadari manfaat ketundukan yang sepatutnya. Sekali peristiwa, ia menyuruh rasul Petrus membayar pajak bagi mereka berdua kepada kalangan berwenang manusia, bahkan memberi Petrus uang untuk tujuan itu. Belakangan, Petrus menulis, ”Demi kepentingan Tuan tunduklah kepada segala yang diciptakan manusia.” 1 Petrus 213; Matius 1724-27 Mengenai teladan ketundukan Yesus yang sangat luar biasa, kita membaca, ”Ia mengosongkan dirinya dan mengambil wujud seorang budak dan menjadi sama dengan manusia. Lebih daripada itu, ketika ia berada dalam wujud sebagai manusia, ia merendahkan dirinya dan taat sampai mati.”​—Filipi 25-8. 11. Mengapa Petrus menganjurkan para istri untuk tunduk bahkan kepada suami yang tidak seiman? 11 Sewaktu menganjurkan orang Kristen untuk tunduk bahkan kepada kalangan berwenang dunia ini yang kejam dan tidak adil, Petrus menjelaskan, ”Sebenarnya, kepada haluan inilah kamu dipanggil, karena Kristus menderita bagimu, meninggalkan bagimu suatu model agar kamu mengikuti langkah-langkahnya dengan saksama.” 1 Petrus 221 Setelah menggambarkan betapa hebatnya penderitaan Yesus dan bagaimana ia tunduk serta bertekun, Petrus menganjurkan para istri yang suaminya tidak seiman, ”Demikian pula, hai, istri-istri, tunduklah kepada suamimu, agar jika ada yang tidak taat kepada firman itu, mereka dapat dimenangkan tanpa perkataan melalui tingkah laku istri mereka, karena telah menjadi saksi mata dari tingkah lakumu yang murni yang disertai respek yang dalam.”—1 Petrus 31, 2. 12. Ketundukan Yesus menghasilkan manfaat apa saja? 12 Orang yang tunduk meski diejek dan dicerca mungkin dianggap lemah. Namun, tidak demikian pandangan Yesus. ”Pada waktu ia dicerca,” tulis Petrus, ”ia tidak membalas dengan mencerca. Pada waktu ia menderita, ia tidak mengancam.” 1 Petrus 223 Beberapa orang yang menyaksikan Yesus menderita belakangan menjadi orang percaya, setidaknya hingga taraf tertentu, antara lain perampok yang digantung di sebelahnya dan perwira yang menyaksikan eksekusinya. Matius 2738-44, 54; Markus 1539; Lukas 2339-43 Demikian pula, Petrus menunjukkan bahwa beberapa suami yang tidak seiman​—bahkan yang suka menganiaya—akan menjadi orang Kristen setelah mengamati tingkah laku istrinya yang tunduk. Kita telah melihat bukti bahwa hal itu terjadi dewasa ini. Cara Istri Dapat Memenangkan Suami 13, 14. Bagaimana ketundukan kepada suami yang tidak seiman mendatangkan manfaat? 13 Ada istri-istri Kristen yang telah memenangkan suaminya karena meniru tingkah laku Kristus. Pada sebuah kebaktian distrik Saksi-Saksi Yehuwa baru-baru ini, seorang suami berkata tentang istri Kristennya, ”Dari cara saya memperlakukan dia dahulu, saya pantas dijuluki lelaki berengsek. Namun, ia sangat merespek saya. Tidak pernah satu kali pun ia meremehkan saya. Ia tidak mencoba memaksakan keyakinannya. Ia mengurus saya dengan pengasih. Kalau ia pergi ke kebaktian, ia bekerja keras menyiapkan makanan untuk saya jauh di muka dan membereskan segala pekerjaan rumah tangga. Sikapnya mulai membuat saya berminat kepada Alkitab. Dan, saya pun menjadi Saksi!” Ya, dapat dikatakan bahwa ia telah ”dimenangkan tanpa perkataan” oleh tingkah laku istrinya. 14 Seperti yang Petrus tandaskan, untuk memperoleh hasil positif, yang lebih penting bukanlah apa yang istri katakan, melainkan apa yang ia lakukan. Sebagai contoh, ada seorang istri yang belajar kebenaran Alkitab dan bertekad menghadiri perhimpunan. ”Agnes, kalau kamu keluar lewat pintu itu, jangan kembali lagi!” teriak suaminya. Ia pun tidak keluar lewat ”pintu itu” tetapi pintu lainnya. Pada hari perhimpunan berikutnya, sang suami mengancam, ”Saya tidak bakal di rumah begitu kamu pulang.” Ia memang pergi, dan baru pulang tiga hari kemudian. Sewaktu ia pulang, istrinya dengan ramah bertanya, ”Pa, mau saya buatkan makanan apa?” Pengabdian Agnes kepada Yehuwa tidak pernah goyah. Sang suami akhirnya mau belajar Alkitab, membaktikan kehidupannya kepada Allah, dan belakangan melayani sebagai pengawas yang mengemban banyak tanggung jawab. 15. ’Dandanan’ apa yang disarankan bagi istri Kristen? 15 Rasul Petrus menyarankan sesuatu yang telah ditunjukkan oleh para istri yang disebutkan di atas, yakni ’dandanan’, tetapi bukan dengan memberikan perhatian yang berlebihan kepada ”kepangan rambut” atau ”pakaian luar”. Sebaliknya, Petrus berkata, ”Hendaklah [dandananmu] itu berupa manusia batiniah yang tersembunyi dengan pakaian yang tidak fana berupa roh yang tenang dan lembut, yang sangat bernilai di mata Allah.” Roh ini ditunjukkan melalui nada suara dan sikap yang santun, bukannya yang menantang atau menuntut. Demikianlah seorang istri Kristen memperlihatkan respek yang dalam kepada suaminya.​—1 Petrus 33, 4. Teladan-Teladan yang Dapat Ditiru 16. Bagaimana Sara menjadi teladan bagi para istri Kristen? 16 Petrus menulis, ”Wanita-wanita kudus yang berharap kepada Allah dahulu menghiasi diri, tunduk kepada suami mereka.” 1 Petrus 35 Para wanita itu menyadari bahwa menyenangkan Yehuwa dengan mengindahkan nasihat-Nya pada akhirnya akan menghasilkan kebahagiaan keluarga dan upah berupa kehidupan abadi. Petrus menyebutkan Sara, istri Abraham yang cantik, dan mengatakan bahwa ia biasa ”menaati Abraham, dengan memanggilnya ’tuan’”. Sara mendukung suaminya yang takut akan Allah, yang ditugasi oleh Allah untuk melayani di negeri yang jauh. Sara mengorbankan gaya hidup yang nyaman, bahkan mempertaruhkan kehidupannya. Kejadian 121, 10-13 Petrus memuji Sara atas teladan keberaniannya, dengan mengatakan, ”Kamu telah menjadi anak-anaknya, asalkan kamu terus berbuat baik dan tidak takut akan apa pun yang menyebabkan kegentaran.”​—1 Petrus 36. 17. Mengapa Petrus mungkin teringat akan Abigail sebagai teladan bagi para istri Kristen? 17 Abigail adalah wanita lain yang tidak kenal takut tetapi berharap kepada Allah, dan Petrus mungkin teringat akan dia juga. Abigail ”bijaksana”, tetapi suaminya Nabal ”kasar dan jahat perbuatan-perbuatannya”. Sewaktu Nabal tidak mau membantu Daud dan anak buahnya, mereka bersiap-siap membinasakan Nabal dan seluruh rumah tangganya. Tetapi, Abigail bertindak untuk menyelamatkan rumah tangganya. Ia mengangkut banyak makanan dengan keledai dan menemui Daud sementara dia dan anak buahnya dalam perjalanan. Begitu melihat Daud, Abigail turun dari tunggangannya, sujud di kaki Daud, dan memohon kepadanya agar tidak bertindak gegabah. Daud amat tersentuh. ”Diagungkanlah Yehuwa, Allah Israel, yang telah mengirim engkau hari ini untuk menemui aku!” katanya, ”diberkatilah akal sehatmu.”—1 Samuel 252-33. 18. Jika digoda oleh perhatian romantis dari pria lain, para istri dapat merenungkan teladan siapa, dan mengapa? 18 Teladan bagus lain bagi para istri adalah seorang gadis Syulam yang tetap loyal kepada tunangannya, seorang gembala sederhana. Cintanya kepada sang gembala tetap kuat meskipun ia dihujani perhatian romantis oleh seorang raja yang kaya-raya. Untuk mengungkapkan perasaannya kepada gembala muda itu, sang gadis berkata, ”Taruhlah aku seperti meterai pada hatimu, seperti meterai pada lenganmu; karena cinta itu sama kuatnya seperti kematian . . . Air yang banyak tidak dapat memadamkan cinta, sungai-sungai pun tidak dapat menghanyutkannya.” Kidung Agung 86, 7 Semoga semua yang telah menerima lamaran menikah juga bertekad untuk tetap loyal dan memperlihatkan respek yang dalam kepada suami mereka. Nasihat Ilahi Lainnya 19, 20. a Untuk alasan apa istri hendaknya tunduk kepada suaminya? b Teladan bagus apa yang tersedia bagi para istri? 19 Akhirnya, perhatikan konteks ayat tema kita, ”Hendaklah istri-istri tunduk kepada suami mereka.” Efesus 522 Mengapa ketundukan demikian perlu? ”Karena,” ayat berikutnya melanjutkan, ”suami adalah kepala atas istrinya sebagaimana Kristus juga adalah kepala atas sidang jemaat.” Maka, para istri didesak, ”Sebagaimana sidang jemaat tunduk kepada Kristus, demikian juga hendaknya istri-istri kepada suami mereka dalam segala hal.”​—Efesus 523, 24, 33. 20 Guna menaati perintah ini, istri perlu mempelajari lalu meniru teladan sidang jemaat Kristus yang terdiri atas para pengikutnya yang terurap. Silakan baca 2 Korintus 1123-28 agar Saudari dapat mengetahui apa yang dialami oleh salah seorang anggota sidang jemaat itu, yakni rasul Paulus, untuk tetap setia kepada Kepalanya, Yesus Kristus. Seperti Paulus, para istri dan anggota sidang lainnya perlu tetap tunduk dengan loyal kepada Yesus. Para istri mempertunjukkan hal ini dengan tunduk kepada suami mereka. 21. Apa yang bisa memotivasi para istri untuk tetap tunduk kepada suami mereka? 21 Meskipun banyak istri dewasa ini mungkin tidak menyukai ketundukan, wanita yang bijaksana akan memikirkan berbagai manfaatnya. Sebagai contoh, apabila suami tidak seiman, dengan tunduk kepada kekepalaannya dalam segala hal yang tidak melanggar hukum dan prinsip Allah, pahala menakjubkan bisa dihasilkan sewaktu ia dapat ’menyelamatkan suaminya’. 1 Korintus 713, 16 Selain itu, istri bisa merasa puas karena tahu bahwa Allah Yehuwa memperkenan haluannya dan akan memberkatinya dengan limpah karena meniru teladan Putra yang Ia kasihi. Apakah Saudara Ingat? • Mengapa mungkin tidak mudah bagi istri untuk merespek suaminya? • Mengapa menerima lamaran menikah adalah hal yang sangat serius? • Bagaimana Yesus menjadi teladan bagi para istri, dan manfaat apa saja yang bisa dihasilkan karena mengikuti teladannya? [Pertanyaan Pelajaran] [Gambar di hlm. 19] Mengapa keputusan untuk menerima atau menolak suatu lamaran sangatlah serius? [Gambar di hlm. 21] Apa yang dapat dipelajari para istri dari teladan tokoh-tokoh Alkitab seperti Abigail?

apa yang harus dilakukan jika suami selingkuh dalam alkitab