PERNYATAANIMAN DALAM KONTEKS TENTANG AJARAN ALKITAB. Saya percaya bahwa Alkitab bersumber dari Allah dan Yesus adalah Firman yang mengambil bentuk menjadi Manusia (Yoh. 1:1, 14, Ibr 1:1-2), saya percaya bahwa Alkitab yaitu semua kata-katanya diinspirasikan oleh Allah, sekalipun di dalamnya ada perkataan iblis manusia (2 Tim. 2:15-17).
Merekamalaikat yang sangat dekat dengan Allah. Malaikat yang selalu memuji Allah. Kita bisa bayangkan, tentu doa dan permohonannya sangat berpeluang dikabulkan Allah. Sebagai orang yang beriman, tentu kita sangat berharap mendapatkan kebaikan dari doa malaikat ini. Di surat Ghafir, Allah menceritakan bahwa malaikat ini mendoakan beberapa hamba
Malaikatsebagai ciptaan tidaklah mahatahu (omniscient) seperti Tuhan sendiri.Meskipun demikian malaikat memiliki kesanggupan untuk memahami hukum,peraturan dan ketetapan yang Tuhan berikan pada mereka, tentunya dalam bentuk terbatas (2Petrus2:4; Yudas6). Jadi Tuhan yang sudah tahu sebelumnya bahwa manusia akan membuat kerusakan di atas bumi.Kerusakan pertama di atas bumi terjadi adalah akibat
Pengetahuanmanusia tentang malaikat terbatas pada keterangan yang diungkapakan dalam Alquan dan Hadist Rasul. Iman kepada malaikat akan memberikan pengaruh kejiwaan yang cukup besar, seperti kejujuran, ketabahan, dan keberanian. Adapun tugas-tugas malaikat sebagaimana di jelaskan dalam Alquran.
KaruniaTuhan tidak bisa diketahui kecuali melalui sarana-sarana, dan imam adalah sarana-sarana itu. Pengetahuan Tuhan tidak mungkin dipahami kecuali melalui pengetahuan imam. Imam sangat paham tentang seluk-beluk wahyu dan sunnah, dan Tuhan tidak memilihnya kecuali dari keluarga Imam Husain a.s." [AI-Kulaini, al-kafi, Vol. I, hal. 203]
Wujudmalaikat diakui dan tidak diperselisihkan oleh umat manusia sejak dahulu kala. Sebagaimana tidak seorang jahiliyah pun diketahui mengingkarinya, meskipun cara penetapannya berbeda-beda antara pengikut para Nabi dan yang lainnya. Orang-orang musyrik menyangka para malaikat itu anak-anak perempuan Allah -Subhanallah (Mahasuci Allah)-.
Mengenaisifat makhluk yang bernama manusia itu sendiri yakni bahwa makhluk itu memiliki potensi lupa atau memiliki kemampuan bergerak yang melahirkan dinamisme, atau makhluk yang selalu atau sewajarnya melahirkan rasa senang, humanisme dan kebahagiaan pada pihak-pihak lain. Dan juga manusia itu pada hakikatnya merupakan makhluk yang berfikir
Tb7jCO. Malaikat adalah makhluk yang memiliki kekuatan dan kemampuan yang lebih tinggi daripada manusia. 2 Petrus 211 Mereka berada di alam roh, alam yang lebih tinggi dan lebih mulia dibandingkan alam semesta kita. 1 Raja 827; Yohanes 638 Jadi, malaikat juga disebut makhluk roh.—1 Raja 2221; Mazmur 1810. Dari mana asal malaikat? Allah menciptakan para malaikat melalui Yesus, yang Alkitab sebut sebagai ”yang sulung dari antara semua ciptaan”. Alkitab menjelaskan bahwa ”melalui [Yesus] segala perkara lain diciptakan di surga dan di bumi, perkara-perkara yang kelihatan dan perkara-perkara yang tidak kelihatan”, termasuk para malaikat. Kolose 113-17 Malaikat tidak menikah ataupun punya anak. Markus 1225 ”Putra-putra dari Allah” ini diciptakan satu per satu.—Ayub 16. Malaikat sudah diciptakan sebelum bumi ada. Sewaktu Allah selesai menciptakan bumi, para malaikat ”mulai bersorak menyatakan pujian”.—Ayub 384-7. Berapa jumlah malaikat? Alkitab tidak memberi tahu kita berapa persisnya jumlah malaikat. Tapi, Alkitab mengatakan bahwa jumlah mereka sangat banyak. Misalnya, dalam suatu penglihatan, Rasul Yohanes melihat ratusan juta malaikat.—Penyingkapan [Wahyu] 511. Apakah malaikat punya nama dan kepribadian yang berbeda-beda? Ya. Alkitab memberitahukan nama dua malaikat Mikhael dan Gabriel. Daniel 121; Lukas 126 a Malaikat-malaikat lain juga punya nama, tapi mereka tidak memberitahukan siapa nama mereka.—Kejadian 3229; Hakim 1317, 18. Para malaikat punya kepribadian yang berbeda-beda. Mereka bisa saling berkomunikasi. 1 Korintus 131 Mereka bisa berpikir dan merangkai kata-kata pujian bagi Allah. Lukas 213, 14 Mereka juga punya kebebasan memilih. Jadi, mereka bisa memilih mau berbuat jahat atau baik. Buktinya, sejumlah malaikat ikut memberontak melawan Allah bersama Setan si Iblis.—Matius 2541; 2 Petrus 24. Apakah para malaikat punya kedudukan yang berbeda-beda? Ya. Malaikat yang kuasa dan wewenangnya paling besar adalah Mikhael. Dia adalah pemimpin para malaikat. Yudas 9; Penyingkapan 127 Serafim adalah malaikat yang punya jabatan yang tinggi. Mereka ditugaskan di dekat takhta Yehuwa. Yesaya 62, 6 Kerub adalah malaikat yang jabatannya juga tinggi. Mereka punya tugas-tugas khusus. Misalnya, para kerub menjaga pintu masuk Taman Eden setelah Adam dan Hawa diusir dari sana.—Kejadian 323, 24. Apakah malaikat membantu manusia? Ya, Allah menggunakan para malaikat yang setia untuk membantu manusia. Allah menggunakan para malaikat untuk memberikan pengarahan dan bantuan kepada hamba-hamba-Nya yang memberitakan kabar baik tentang Kerajaan Allah. Penyingkapan 146, 7 Pengarahan ini bermanfaat bagi orang yang memberitakan maupun yang mendengarkan kabar baik.—Kisah 826, 27. Para malaikat membantu menjaga sidang jemaat Kristen bebas dari orang yang jahat.—Matius 1349. Malaikat membimbing dan menjaga orang-orang yang menaati Allah.—Mazmur 347; 9110, 11; Ibrani 17, 14. Sebentar lagi, para malaikat akan berperang bersama Yesus Kristus untuk menghapus semua kejahatan.—2 Tesalonika 16-8. Apakah setiap orang punya malaikat pelindung? Meskipun para malaikat melindungi kesejahteraan rohani umat Allah, itu tidak berarti bahwa Allah menugaskan satu malaikat pelindung untuk setiap orang Kristen. b Matius 1810 Malaikat tidak melindungi hamba-hamba Allah dari setiap cobaan atau godaan. Alkitab menunjukkan bahwa Allah biasanya membantu seseorang dengan cara ”memberikan jalan keluar” dari suatu cobaan. Maksudnya, Allah akan memberi orang itu kebijaksanaan dan kekuatan sehingga dia bisa tetap tabah.—1 Korintus 1012, 13; Yakobus 12-5. Kesalahpahaman tentang malaikat Kesalahpahaman Semua malaikat itu baik. Fakta Alkitab menyebutkan tentang ”kumpulan roh yang fasik” dan ”malaikat-malaikat yang berbuat dosa”. Efesus 612; 2 Petrus 24 Para malaikat jahat ini adalah hantu-hantu, yang bergabung dengan Setan untuk melawan Allah. Kesalahpahaman Malaikat tidak bisa mati. Fakta Para malaikat yang jahat, termasuk Setan si Iblis, akan dibinasakan.—Yudas 6. Kesalahpahaman Malaikat diciptakan untuk melayani manusia. Fakta Para malaikat menaati perintah Allah, bukan manusia. Mazmur 10320, 21 Bahkan Yesus mengakui bahwa dia tidak bisa langsung meminta bantuan para malaikat. Dia harus memintanya kepada Allah.—Matius 2653. Kesalahpahaman Kita bisa berdoa meminta bantuan kepada malaikat. Fakta Doa adalah bagian dari ibadah kita, yang hanya boleh diberikan kepada Allah. Penyingkapan 1910 Kita harus berdoa hanya kepada Allah, melalui Yesus.—Yohanes 146.
Pakar Tafsir terkemuka asal Indonesia Prof Muhammad Quraish Shihab 2018 mengungkapkan, dzikir dan shalawat secara berjamaah merupakan media yang bisa mengumpulkan malaikat sekaligus selain manusia. Begitu mulianya manusia yang tlaten untuk menghadiri setiap majelis dizkir, shalawat, dan ilmu. Sebab apa? Menurut Quraish Shihab berdasarkan riwayat Imam Bukhari, malaikat-malaikat hadir di majelis dzikir. Setelah selesai, malaikat-malaikat menuju Allah, menyampaikan bahwa “kami malaikat, red habis hadir di majelis dzikir”. Kemudian, Allah berfirman, limpahkan rahmat bagi mereka semua. Ampuni mereka semua. Tetapi malaikat berkata, “Ya Allah, ada orang yang hadir tapi tujuannya bukan berdzikir”. Allah kembali berfirman, “ampuni mereka, karena mereka mendekat kepada orang yang berdzikir”. Riwayat singkat tersebut menggambarkan bahwa makhluk bernama malaikat begitu dekat dengan segala lini kehidupan manusia. Hal ini sesuai dengan tujuan mereka diciptakan oleh Allah. Seorang Muslim pun wajib mempercayai adanya malaikat sesuai rukun iman kedua. Sebagai seorang Muslim yang wajib mempercayai keberadaan malaikat, penting bagi manusia mengenal makhluk yang diciptakan Allah dari cahaya ini. Namun, tentu mengenal Allah menjadi hal utama bagi seorang hamba. Dalam hal ini, malaikat yang turut berinteraksi langsung dalam realitas kehidupan manusia bisa menjadi pemandu mengenal Allah lebih jauh. Mengenal malaikat, tidak terlepas dari makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa yang diimani oleh semua agama. Menukil Bertrand Russel, Quraish Shihab mengungkapkan, filosof Inggris peraih nobel 1872-1970 itu menyatakan dua pandangan atau dorongan yang sangat berbeda dari manusia. Pertama, dorongan yang mengantar seseorang untuk memandang wujud dengan pandangan seorang sufi, yang biasanya menangap sesuatu secara langsung tanpa pendahuluan atau premis-premis. Kedua, dorongan yang memandang wujud dengan pandangan keilmuan yang mengandalkan akal dan analisis. Simpul yang bisa ditarik dari kedua argumen tersebut ialah ilmu. Pertama, ilmu yang didapat secara laduni, kalangan pesantren menyebut ilmu ini diturunkan oleh Allah langsung sebab keistimewaan manusia. Kedua, ilmu yang diperoleh dari proses kerja keras sehingga menemukan kebenaran dari pemgembaraan tersebut. Dari penjelasan singkat tersebut, Quraish Shihab berupaya menerangkan bahwa hanya orang-orang istimewalah yang dapat merasakan langsung kehadiran malaikat. Hal ini terjadi ketika Muhammad yang saat itu berumur 40 tahun merasakan kehadiran makhluk saat dirinya berkontemplasi di Gua Hira. Saat itu malaikat jibril menghampiri Muhammad dengan membawa wahyu pertama dari Allah. Dalam bahasa Arab, Quraish Shihab menjelaskan, malaikat merupakan bentuk jamak dari malak. Ada ulama yang berpendapat bahwa kata malak terambil dari kata alaka, malakah yang berarti mengutus atau perutusan/risalah. Malaikat adalah utusan-utusan Tuhan untuk berbagai fungsi. Mengenai jumlah malaikat, Quriash Shihab dalam Yang Halus dan Tak Terlihat Malaikat dalam Al-Qur’an 2013 memaparkan bahwa jumlah malaikat tidak terhitung, kecuali Allah sendiri yang mengetahui. Namun, sejumlah riwayat hanya memberikan gambaran jumlah malaikat di sebuah tempat. Seperti hadits shahih yang diriwayatkan oleh Imam Bukhori dan Muslim berikut “Neraka Jahannam pada hari kiamat memiliki tujuh puluh ribu kendali, setiap kendali ditarik oleh tujuh puluh ribu malaikat.” HR. Muslim Imam Bukhari dalam riwayat lain menjelaskan, ketika Nabi Muhammad SAW bertanya kepada malaikat Jibril tentang Baitul Ma’mur, malaikat penyampai wahyu itu mengungkapkan “Ini adalah Baitul Ma’mur. Setiap hari tujuh puluh ribu malaikat shalat di sana dan yang telah shalat tidak lagi kembali sesudahnya.” HR. Bukhori Penulis Tafsir Al-Misbah tersebut juga mengurai rinci terkait ciri, sifat, kemampuan malaikat. Dalam kehidupan sehari-hari, manusia kerap diperlihatkan ketakjuban dan keajaiban yang datang pada diri seseorang. Dalam kehidupan, tidak jarang pula manusia terbungkus dalam berbagai bentuk. Seseorang tidak akan tahu rahasia di balik semua itu. Yang jelas, salah satu kemampuan malaikat bisa mengubah diri menjadi manusia. Sebab itu, dalam sebuah kesempatan, KH Ahmad Mustofa Bisri Gus Mus menekankan kepada manusia, jangan pernah meremehkan orang lain apapun kondisi dan rupanya. Gus Mus mempertegas pesannya, siapa tahu seseorang yang kita remehkan sebetulnya malaikat berwujud manusia. Quraish Shihab juga mengungkapkan hubungan malaikat dengan Nabi Adam as. Keterangan dan informasi yang ada di dalamnya penting dipahami mengingat Nabi Adam merupakan manusia pertama. Hubungan tersebut dijelaskan lebih lanjut dengan bahasan malaikat dan manusia secara umum. Dan seperti apa komunikasi malaikat dengan manusia pertama yang diturunkan di muka bumi? Penulis Fathoni Ahmad Editor Muchlishon
daftar isi Mereka Bukan ManusiaMeski Terbatas – Pengetahuan Mereka LuasMalaikat Menurut AlkitabPeran Penting Para MalaikatPenutup Mereka Bukan Manusia Malaikat makhluk supernatural memiliki kekuatan dan kemampuan yang lebih tinggi daripada manusia. Malaikat benar-benar berbeda dengan manusia. Di satu sisi, manusia tidak menjadi malaikat setelah meninggal, di sisi lainnya, malaikat tidak pernah, dan tidak akan pernah, menjadi manusia lih. 2 Petrus 211. Malaikat berada di alam roh, alam yang lebih tinggi dan lebih mulia dibandingkan alam semesta kita bdk. 1 Raja 827; Yohanes 638. Jadi, malaikat juga disebut sebagai makhluk roh lih. 1 Raja 2221; Mazmur 1810. “padahal malaikat-malaikat sendiri, yang sekalipun lebih kuat dan lebih berkuasa dari pada mereka, tidak memakai kata-kata hujat, kalau malaikat-malaikat menuntut hukuman atas mereka di hadapan Allah.” – 2 Pet. 211 ITB “Tetapi benarkah Allah hendak diam di atas bumi? Sesungguhnya langit, bahkan langit yang mengatasi segala langitpun tidak dapat memuat Engkau, terlebih lagi rumah yang kudirikan ini.” – 1 Raja. 827 ITB “Sebab Aku telah turun dari sorga bukan untuk melakukan kehendak-Ku, tetapi untuk melakukan kehendak Dia yang telah mengutus Aku.” – Yoh. 638 ITB “Kemudian tampillah suatu roh, lalu berdiri di hadapan TUHAN. Ia berkata Aku ini akan membujuknya. TUHAN bertanya kepadanya Dengan apa?” – 1 Raja. 2221 ITB “Ia mengendarai kerub, lalu terbang dan melayang di atas sayap angin.” – Maz. 1810 ITB Malaikat makhluk supernatural berada di alam roh; alam yang lebih tinggi dan lebih mulia dibandingkan alam semesta kita. Namun demikian, meskipun malaikat tidak memiliki tubuh, hal ini tidak mengubah kenyataan mereka sebagai pribadi-pribadi sama halnya dengan Allah. Meski Terbatas — Pengetahuan Mereka Luas Sebagai ciptaan, sekalipun tampaknya mereka memiliki pengetahuan yang lebih banyak dari yang dimiliki manusia, pengetahuan yang dimiliki oleh para malaikat terbatas adanya. Ini berarti pula bahwa mereka tidak mengetahui segala-galanya termasuk yang diperbuat Allah Matius 2436. “Tetapi tentang hari dan saat itu tidak seorangpun yang tahu, malaikat-malaikat di sorga tidak, dan Anakpun tidak, hanya Bapa sendiri.” – Mat. 2436 ITB Selain kekuatan dan kemampuannya lebih tinggi dari manusia, ada beberapa kemungkinan alasan lain mengapa disebut sebagai malaikat makhluk supernatural, yakni Secara alamiah, malaikat memiliki pengetahuan yang lebih mempelajari Alkitab dan dunia ini secara menyeluruh dibandingkan manusia dan dengan demikian mendapat lebih banyak pengetahuan Yakobus 219; Wahyu 1212.“Engkau percaya, bahwa hanya ada satu Allah saja? Itu baik! Tetapi setan-setanpun juga percaya akan hal itu dan mereka gemetar.” – Yak. 219 ITB“Karena itu bersukacitalah, hai sorga dan hai kamu sekalian yang diam di dalamnya, celakalah kamu, hai bumi dan laut! karena Iblis telah turun kepadamu, dalam geramnya yang dahsyat, karena ia tahu, bahwa waktunya sudah singkat.” – Why. 1212 ITBMalaikat mendapat pengetahuan melalui pengamatan terhadap aktivitas manusia. Berbeda dengan manusia, malaikat tidak perlu mempelajari sejarah masa lalu; sebab mereka mengalaminya. Karena itu, mereka tahu bagaimana orang-orang lain bertindak dan bereaksi dalam berbagai situasi dan dengan tingkat ketepatan yang tinggi meramalkan bagaimana manusia akan bertindak dalam situasi yang sama. Malaikat Menurut Alkitab Alkitab mencatat tentang asal-usul malaikat. Malaikat ada bukan dari hasil perkawinan bdk. Markus 1225. Sebutan ”anak-anak Allah” bagi para malaikat ini merujuk pada keberadaan mereka yang merupakan ciptaan Allah lih. Ayub 16. Alkitab tidak memberikan keterangan waktu yang rinci kapan mereka diciptakan. Namun, ada beberapa petunjuk yang memberikan catatan bahwa malaikat sudah ada sebelum bumi ada. Sewaktu Allah selesai menciptakan bumi, para malaikat ”mulai bersorak menyatakan pujian” lih. Ayub 384-7. Di samping itu, juga terdapat petunjuk lain bahwa melalui Sang Firman Yesus, yang Alkitab sebut sebagai ”Yang Sulung dari antara semua ciptaan”; menjelaskan bahwa ”melalui [Yesus] segala perkara lain diciptakan di surga dan di bumi, perkara-perkara yang kelihatan dan perkara-perkara yang tidak kelihatan”, termasuk para malaikat bdk. Kolose 113-17. “Sebab apabila orang bangkit dari antara orang mati, orang tidak kawin dan tidak dikawinkan melainkan hidup seperti malaikat di sorga.” – Mark. 1225 ITB “Pada suatu hari datanglah anak-anak Allah menghadap TUHAN dan di antara mereka datanglah juga Iblis.” – Ayub 16 ITB “Di manakah engkau, ketika Aku meletakkan dasar bumi? Ceritakanlah, kalau engkau mempunyai pengertian! Siapakah yang telah menetapkan ukurannya? Bukankah engkau mengetahuinya? Atau siapakah yang telah merentangkan tali pengukur padanya? Atas apakah sendi-sendinya dilantak, dan siapakah yang memasang batu penjurunya pada waktu bintang-bintang fajar bersorak-sorak bersama-sama, dan semua anak Allah bersorak-sorai?” – Ayub 384-7 ITB “Ia telah melepaskan kita dari kuasa kegelapan dan memindahkan kita ke dalam Kerajaan Anak-Nya yang kekasih; di dalam Dia kita memiliki penebusan kita, yaitu pengampunan dosa. Ia adalah gambar Allah yang tidak kelihatan, yang sulung, lebih utama dari segala yang diciptakan, karena di dalam Dialah telah diciptakan segala sesuatu, yang ada di sorga dan yang ada di bumi, yang kelihatan dan yang tidak kelihatan, baik singgasana, maupun kerajaan, baik pemerintah, maupun penguasa; segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia. Ia ada terlebih dahulu dari segala sesuatu dan segala sesuatu ada di dalam Dia.” – Kol. 113-17 ITB Berapa persisnya jumlah malaikat juga tidak dicatat secara rinci. Namun, Alkitab menyebutkan bahwa jumlah mereka sangat banyak. Sebagaimana dinyatakan oleh rasul Yohanes dalam suatu penglihatan, ia menyaksikan begitu banyak jumlahnya, ribuan laksa; dapat dikatakan ratusan juta malaikat. “Maka aku melihat dan mendengar suara banyak malaikat sekeliling takhta, makhluk-makhluk dan tua-tua itu; jumlah mereka berlaksa-laksa dan beribu-ribu laksa.” – Why. 511 ITB Malaikat makhluk supernatural memiliki nama. Alkitab memberitahukan nama dua malaikat Mikhael dan Gabriel lih. Daniel 121; Lukas 126. Malaikat-malaikat lain juga memiliki nama, tetapi mereka tidak memberitahukan siapa nama mereka bdk. Kejadian 3229; Hakim 1317, 18. “Pada waktu itu juga akan muncul Mikhael, pemimpin besar itu, yang akan mendampingi anak-anak bangsamu; dan akan ada suatu waktu kesesakan yang besar, seperti yang belum pernah terjadi sejak ada bangsa-bangsa sampai pada waktu itu. Tetapi pada waktu itu bangsamu akan terluput, yakni barangsiapa yang didapati namanya tertulis dalam Kitab itu.” – Dan. 121 ITB “Dalam bulan yang keenam Allah menyuruh malaikat Gabriel pergi ke sebuah kota di Galilea bernama Nazaret.” – Luk. 126 ITB “Bertanyalah Yakub Katakanlah juga namamu.’ Tetapi sahutnya Mengapa engkau menanyakan namaku?’ Lalu diberkatinyalah Yakub di situ.” – Kej 3229 ITB “Kemudian berkatalah Manoah kepada Malaikat TUHAN itu Siapakah nama-Mu, sebab apabila terjadi yang Kaukatakan itu, maka kami hendak memuliakan Engkau.’ Tetapi jawab malaikat TUHAN itu kepadanya Mengapa engkau juga menanyakan nama-Ku? Bukankah nama itu ajaib?'” – Hakim 1317 ITB Sebagai makhluk roh dan pribadi, malaikat tentu memiliki kepribadian yang berbeda-beda. Mereka dapat saling berkomunikasi lih. 1 Korintus 131. Mereka dapat berpikir dan merangkai kata-kata pujian bagi Allah lih. Lukas 213, 14. Juga, mereka memiliki kebebasan memilih. Jadi, mereka dapat menentukan pilihan atas kehendak mereka sendiri, ingin berbuat jahat atau baik. Ini terbukti dengan adanya sejumlah malaikat ikut memberontak melawan Allah bersama Setan Matius 2541; 2 Petrus 24. “Sekalipun aku dapat berkata-kata dengan semua bahasa manusia dan bahasa malaikat, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama dengan gong yang berkumandang dan canang yang gemerincing.” – 1 Kor. 131 ITB “Dan tiba-tiba tampaklah bersama-sama dengan malaikat itu sejumlah besar bala tentara sorga yang memuji Allah, katanya Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya.'” – Luk. 213 ITB Peran Penting Para Malaikat Allah memberikan peran penting kepada para malaikat yang setia untuk membantu manusia. memberikan pengarahan dan bantuan kepada hamba-hamba-Nya yang memberitakan kabar baik tentang Kerajaan Allah lih. Why. 146, 7. Pengarahan ini bermanfaat bagi orang yang memberitakan maupun yang mendengarkan kabar baik lih. Kisah 826, 27.“Dan aku melihat seorang malaikat lain terbang di tengah-tengah langit dan padanya ada Injil yang kekal untuk diberitakannya kepada mereka yang diam di atas bumi dan kepada semua bangsa dan suku dan bahasa dan kaum, dan ia berseru dengan suara nyaring Takutlah akan Allah dan muliakanlah Dia, karena telah tiba saat penghakiman-Nya, dan sembahlah Dia yang telah menjadikan langit dan bumi dan laut dan semua mata air.'” Why. 146 ITB“Kemudian berkatalah seorang malaikat Tuhan kepada Filipus, katanya Bangunlah dan berangkatlah ke sebelah selatan, menurut jalan yang turun dari Yerusalem ke Gaza.’ Jalan itu jalan yang sunyi. Lalu berangkatlah Filipus. Adalah seorang Etiopia, seorang sida-sida, pembesar dan kepala perbendaharaan Sri Kandake, ratu negeri Etiopia, yang pergi ke Yerusalem untuk beribadah.” – Kis. 826 ITBmenjaga jemaat Tuhan agar bebas dari orang yang jahat lih. Matius 1349.“Demikianlah juga pada akhir zaman Malaikat-malaikat akan datang memisahkan orang jahat dari orang benar.” – Mat. 1349 ITBmembimbing dan menjaga orang-orang yang menaati Allah lih. Mazmur 347; 9111; Ibrani 17, 14.“Malaikat TUHAN berkemah di sekeliling orang-orang yang takut akan Dia, lalu meluputkan mereka.” – Maz. 347 ITB“sebab malaikat-malaikat-Nya akan diperintahkan-Nya kepadamu untuk menjaga engkau di segala jalanmu.” – Maz. 9111 ITB“Dan tentang malaikat-malaikat Ia berkata Yang membuat malaikat-malaikat-Nya menjadi badai dan pelayan-pelayan-Nya menjadi nyala api… Bukankah mereka semua adalah roh-roh yang melayani, yang diutus untuk melayani mereka yang harus memperoleh keselamatan?-” – Ibr. 17, 14 ITBberperang bersama Yesus Kristus untuk menghapus semua kejahatan lih. 2 Tesalonika 16-8.“Sebab memang adil bagi Allah untuk membalaskan penindasan kepada mereka yang menindas kamu dan untuk memberikan kelegaan kepada kamu yang ditindas, dan juga kepada kami, pada waktu Tuhan Yesus dari dalam sorga menyatakan diri-Nya bersama-sama dengan malaikat-malaikat-Nya, dalam kuasa-Nya, di dalam api yang bernyala-nyala, dan mengadakan pembalasan terhadap mereka yang tidak mau mengenal Allah dan tidak mentaati Injil Yesus, Tuhan kita.” – 2 Tes. 16-8 ITBMereka memperhatikan hidup, pekerjaan dan penderitaan orang-orang Kristen 1 Korintus 49; 1110; Efesus 310; 1 Petrus 112.“Sebab, menurut pendapatku, Allah memberikan kepada kami, para rasul, tempat yang paling rendah, sama seperti orang-orang yang telah dijatuhi hukuman mati, sebab kami telah menjadi tontonan bagi dunia, bagi malaikat-malaikat dan bagi manusia.” – 1 Kor. 49 ITB“Sebab itu, perempuan harus memakai tanda wibawa di kepalanya oleh karena para malaikat.” – 1 Kor. 1110 ITB“supaya sekarang oleh jemaat diberitahukan pelbagai ragam hikmat Allah kepada pemerintah-pemerintah dan penguasa-penguasa di sorga.” – Efe. 310 ITB“Kepada mereka telah dinyatakan, bahwa mereka bukan melayani diri mereka sendiri, tetapi melayani kamu dengan segala sesuatu yang telah diberitakan sekarang kepada kamu dengan perantaraan mereka, yang oleh Roh Kudus, yang diutus dari sorga, menyampaikan berita Injil kepada kamu, yaitu hal-hal yang ingin diketahui oleh malaikat-malaikat.” – 1 Pet. 112 ITB Penutup Kenyataan yang tidak bisa diragukan tentang keberadaan para malaikat ciptaan Allah ini ialah bahwa mereka berbeda dengan kita. Malaikat makhluk supernatural merupakan makhluk roh sedangkan kita, umat manusia, pada dasarnya adalah makhluk yang bersifat jasmani, namun memiliki aspek rohani. Hal terpenting yang dapat kita pelajari dari para malaikat adalah ketaatan mereka secara mutlak dan tanpa ragu kepada perintah Allah. Image by Stefan Keller from Pixabay
SALAH satu kewajiban seorang muslim ialah mengimani malaikat. Iman kepada malaikat merupakan rukun iman yang kedua. Kendati malaikat itu bersifat gaib, namun muslim perlu mempunyai pengetahuan tentang mereka. Ada 10 malaikat yang wajib diketahui, yakni Jibril, Mikail, Israfil, Izroil, Munkar, Nakir, Rokib, Atid, Malik, Ridwan. Para malaikat adalah hamba Allah SWT yang dibebani untuk melaksanakan ibadah, dan mereka senantiasa tunduk dan merendahkan diri kepada Allah secara sempurna, dengan tidak pernah melanggar perintah-Nya serta mengerjakan segala apa yang diperintahkan oleh-Nya. BACA JUGA Sekelumit Pengetahuan tentang Malaikat dari Alquran dan Hadis 1 Mereka memiliki tugas dan kedudukan yang berbeda-beda. Nah, berikut ini sekelumit keterangan tentang hal tersebut yang dikabarkan dalam Alquran dan hadis 1 Tugas terkait kehidupan manusia Jibril bertugas menyampaikan wahyu yang dibawa turun dari sisi Allah untuk disampaikan kepada para rasul. Sedang Mikail, tugasnya ialah menurunkan hujan dan menumbahkan tanaman. Sementara Israfil bertugas meniup ruh maka pada ruh adalah kehidupan bagi jasad di akhirat. Dan bila dicermati maka ketiga malaikat tersebut semuanya membawa tugas yang mengantarkan pada kehidupan. Nabi Muhammad SAW seringkali bertawasul dengan nama-nama mereka dalam rububiyah Allah azza wa jalla, pada do’a iftitah tatkala salat malam. Nabi Muhammad SAW membaca do’a اللَّهُمَّ رَبَّ جِبْرِيلَ وَمِيكَائِيلَ وَإِسْرَافِيلَ “Ya Allah, rabbnya Jibril, Mikail dan Israfil…” HR Muslim, 770 2 Mencabut Nyawa Di antara mereka ada yang diberi tugas untuk mencabut nyawa atau mencabut ruh tiap makhluk yang bernyawa, mereka bernama malaikat pencabut nyawa serta para pembantunya. Allah berfirman حَتَّىٰٓ إِذَا جَآءَ أَحَدَكُمُ ٱلۡمَوۡتُ تَوَفَّتۡهُ رُسُلُنَا وَهُمۡ لَا يُفَرِّطُونَ “Sehingga apabila datang kematian kepada salah seorang di antara kamu, ia diwafatkan oleh malaikat-malaikat Kami, dan malaikat- malaikat Kami itu tidak melalaikan kewajibannya.” QS al-An’aam 61 3 Mencatat amal Ada lagi para malaikat yang bertugas keliling di muka bumi guna mencari majelis zikir. Demikian pula ada malaikat yang bertugas mencatat amal perbuatan manusia. Sebagaimana diterangkan oleh Allah didalam firman-Nya وَإِنَّ عَلَيۡكُمۡ لَحَٰفِظِينَ ١٠ كِرَامٗا كَٰتِبِينَ ١١ يَعۡلَمُونَ مَا تَفۡعَلُونَ “Padahal sesungguhnya bagi kamu ada malaikat-malaikat yang mengawasi pekerjaanmu, Yang mulia di sisi Allah dan mencatat pekerjaan-pekerjaanmu itu, mereka mengetahui apa yang kamu kerjakan.” QS Al Infithar 10-12 4 Mengawasi manusia Di antara mereka ada malaikat yang bergiliran untuk mengawasi manusia siang dan malam. Sebagaimana diterangkan dalam hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim dari sahabat Abu Hurairah, Bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda قال رسول الله صلى الله عليه وسلم يَتَعَاقَبُونَ فِيكُمْ مَلَائِكَةٌ بِاللَّيْلِ وَمَلَائِكَةٌ بِالنَّهَارِ وَيَجْتَمِعُونَ فِي صَلَاةِ الْعَصْرِ وَصَلَاةِ الْفَجْرِ “Ada malaikat yang terus bergiliran mengawasi kalian diwaktu siang dan diwaktu malam. Dan mereka bertemu serta bergantian tugas dikala waktu sholat shubuh dan sholat ashar.” HR Bukhari, 555; Muslim, 632 5 Menjaga neraka Dan yang lain, ada yang bertugas untuk menjaga neraka dan jumlah mereka sebanyak sembilan belas. Berdasarkan firman Allah عَلَيۡهَا تِسۡعَةَ عَشَرَ “Dan di atasnya ada sembilan belas Malaikat penjaga.” QS Al Muddatstsir 30 Malaikat penjaga neraka adalah yang terbesar diantara malaikat lainnya. 6 Penjaga gunung Ada malaikat penjaga gunung, sebagaimana datang penjelasan tentang namanya dalam hadis riwayat Muslim, di saat malaikat tadi mengucapkan salam kepada Nabi Muhammad SAW lalu memperkenalkan diri dengan mengatakan, “Aku adalah malaikat penjaga gunung.” HR Muslim, 1790 BACA JUGA Doa yang Mendatangkan Seribu Malaikat 7 Mendoakan manusia Di kalangan malaikat, juga ada yang mengucapkan amin terhadap bacaan orang yang sedang salat, sambil mendoakan, “Ya Allah, bagi -Mu pujian itu dilantunkan.” Mereka juga mendoakan orang yang menunggu salat ditegakkan, memintakan ampun bagi orang-orang yang beriman, mendoakan mereka untuk masuk ke dalam surga, melaknat orang kafir, atau orang yang mengangkat senjata pada saudaranya, perempuan yang enggan diajak berhubungan badan oleh suaminya, mereka mendoakan orang-orang yang mengajarkan kebaikan, sebagaimana itu semua telah dijelaskan dalam Alquran maupun sunah. 8 Senantiasa beribadah setiap malaikat yang berada di atas langit, masing-masing berada dalam kondisi beribadah, ada di antara mereka yang berdiri menyembah Allah SWT sepanjang hayatnya, ada lagi yang kerjaannya ruku’ sepanjang hidupnya, ada lagi di antara mereka yang amalannya hanya sujud terus menerus, dan ada pula diantara mereka yang mengerjakan berbagai aktivitas bentuk ibadah lainnya. 9 Tidak masuk rumah tertentu Malaikat tidak akan masuk pada rumah yang terdapat didalamnya gambar bernyawa, patung atau anjing. Ini disebutkan dalam hadis Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Abu Thalhah قال رسول الله صلى الله عليه وسلم إِنَّ الْمَلاَئِكَةَ لاَ تَدْخُلُ بَيْتًا فِيهِ كلب أو صُورَةٌ “Sesungguhnya malaikat tidak akan masuk pada rumah yang didalamnya ada anjing atau gambar bernyawa”. HR Muslim no 2106. Dalam salah satu redaksi, dijelaskan, “Dan patung.” HR Bukhari, 3225; Muslim, 2107 [] Referensi Dunia Malaikat Alamul Malaikah/Karya Syaikh Umar alAsyqar dan Khatibul Minbariyah D. Abdul Muhsin al-Qosim/Terjemah Abu Umamah Arif Hidayatullah/Tahun 2014
BAB I PENDAHULUAN Saat ini pengetahuan tentang agama mulai luntur dari kalangan umat islam sendiri, khusunya kaum muda. Mereka yang mengaku islam, justru kebanyakan tidak tahu mengenai ajaran syariat islam, pedoman islam, asas-asas agama islam, dan lain-lain yang berkaitan dengan islam. Hal semacam ini tentu membuat hati semakin miris. Apalagi kita yang notabene sebagai mahasiswa muslim yang sepatutnya mengenal agama lebih dalam sebagai pedoman hidup, malah tidak mengerti bahkan tidak perduli sama sekali terhadapnya. Banyak sekali sebenarnya persoalan dalam islam yang memang seharusnya patut untuk kita ketahui sebagai umat islam. Berkaitan mengenai asasnya, agama islam memiliki dua asas yaitu, islam dan iman yang tertuang dalam lima rukun islam dan enam rukun iman. Semua mahkluk yang diciptakan oleh Allah SWT dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu ghaib al-ghaib dan nyata as-syahadah. Yang memberdakan mahkluk ciptaan Allah itu adalah bisa dan tidak bisanya dijangkau oleh pancaindera sesuatu yang tidak bisa dijangkau oleh panca indera manusia digolongkan menjadi al-ghaib, dan sebalikya yang bisa dijangkau dengan panca indera manusia digolongkan menjadi as-syahadah. Untuk mengetahui dan mengimani wujud mahkluk ghaib ini, seseorang dapat menempuh dua cara, yaitu melalui berita atau informasi yang diberikan oleh beberapa sumber tertentu atau dengan melalui bukti-bukti nyata yang menunjukkan mahkluk ghaib itu memang ada. Misalnya, malaikat kita mengetahui dan mengimani wujud malaikat, pertama melalui khabar/ berita yang disampaikan oleh Nabi Muhammad SAW baik berita yang disampaikan berupa Al-Quran atau sekali ayat-ayat Al-Quran atau Sunnah Rasulullah yang menjelaskan tentang kita mengimani kebenaran dua sumber tersebut, dan yang berikutnya kita dapat mengetahui dan mengimani wujud malaikat melalui bukti-bukti nyata yang ada di alam semesta yang menunjukkan bahwa malaikat itu memang ada. BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Malaikat Allah telah menciptakan sejenis makhluk gaib, yaitu malaikat disamping makhluk lainnya yang tidak dapat ditangkap oleh pancaindera manusia. Malaikat diberi tugas-tugas khusus yang ada hubungannya dengan waahyu, rasul, manusia, alam semesta, akhirat, disamping ada malaikat yang diberi tugas untuk melakukan sujud kepada allah SWT secara terus menerus. Menurut istilah, malaikat adalah salah satu jenis mahluk Allah yang Ia ciptakan khusus untuk taat dan beribadah kepada-Nya serta mengerjakan semua tugas-tugas-Nya al-Anbiya’19-20. Malaikat berarti mahluk menurut istilah syara’, malaikat berarti Mahluk ghaib yang diciptakan Allah yang berasal dari nur atau cahaya dengan wujud dan sifat-sifat tertentu dan senantiasa mengabdi dan taat kepada Allah. Tidak diperoleh penjelasan kapan malaikat diciptakan, tetapi diciptakan lebih awal daripada Adam, manusia pertama al-Baqarah30. Malaikat mempunyai sifat yang berbeda dengan mahluk kepada adanya malaikat terdapat dalam enam rukun iman yaitu pada rukun iman iman kepada malaikat kepada malaikat, artinya percaya bahwa malaikat adalah mahluk Allah yang senantiasa patuh pada-Nya dan tidak pernah mendurhakai-Nya. Beriman kepada malaikat hukumnya wajib bagi setiap orang islam fardlu ain. Orang islam yang tidak mengimani adanya malaikat dianggap murtad dan Allah mengkafirkan orang-orang yang mendurhakai-Nya. Perintah untuk beriman kepada malaikat ditegaskan dalam Al-Qur’an dan Al-Hadits Al-Baqarah285. Keberadaan malaikat ditetapkan berdasarkan dalil-dalil yang qath’iy pasti, sehingga mengingkarinya adalah kufur berdasarkan ijma’ umat islam, karena ingkar kepada mereka berarti menyalahi kebenaran al-Qur’an dan As-Sunnah. Malaikat mempunyai sifat yang berbeda dengan makhluk lainnya. Dengan izin Allah, sewaktu-waktu malaikat dapat menjelmakan dirinya seperti manusia, misalnya malaikat jibril menjadi manusia di hadapan Maryam, ibu Isa almasih QS. Maryam 19 16-17. “Dan ceritakanlah [kisah] Maryam di dalam Al Qur’an, yaitu ketika ia menjauhkan diri dari keluarganya ke suatu tempat di sebelah timur,maka ia mengadakan tabir [yang melindunginya] dari mereka; lalu Kami mengutus roh Kami kepadanya, maka ia menjelma di hadapannya [dalam bentuk] manusia yang sempurna. QS. Maryam 19 16-17 Kisah tentang malaikat yang menjelma manusia itu bisa kita temukan pula dalam surat Al-Hijr15 52-55 dan surat Az-Zaariyaat51 24-25. Sebagai mahluk immaterialmalaikat mempunyai ciri-ciri diantaranya 1. Mereka adalah makhluk yang selalu takut dan patuh pada Allah. 2. Mereka adalah makhluk yang tidak pernah berdosa atau bermaksiat. “Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan” 3. Mereka dalah mahluk yang tidak pernah sombong dan selalu bertasbih kepada Allah. “Sesungguhnya malaikat-malaikat yang ada di sisi Tuhanmu tidaklah merasa enggan menyembah Allah dan mereka mentasbihkan-Nya dan hanya kepada-Nyalah mereka bersujud.” Azyumardi Azra, 2002 129-135 B. Kodrat Malaikat Walaupun malaikat itu dikatakan sebagai dhat, tetap malaikat tak diberi kekuatan membeda-bedakan seperti manusia. Memang dalam hal ini, malaikat boleh dikatakan lebih banyak bersifat kekuatan alam daripada bersifat manusia. Funsi malaikat hanyalah bertaat, dan malaikat tak dapat mendurhaka. Al-Qur’an menerangkan sejelas-jelasnya sebagai berikut ”Mereka malaikat tak dapat mendurhaka kepada Allah dalam hal apa saja yang ia perintahkan kepada mereka, dan mereka mengerjakan apa saja yang diperintahkan kepada mereka QS A-Tahrim66 6. Ini menunjukkan bahwa cerita tentang Harut dan Marut yang dikatakan sebagai malaikat yang memberontak, ini tidak ada dasarnya sama sekali. Dan oleh karena manusia itu dikaruniai kemauan, sedangkan malaikat tidak, maka manusia lebih tinggi daripada malaikat. Keunggulan manusia dibuktikan dengan adanya kenyataan bahwa malaikat disuruh bersujud kepada manusia 34 . “Dan ingatlah tatkala Kami berkata kepada Malaikat Sujudlah kamu kepada Adam! Maka sujudlahmereka,kecuali iblis enggan dia dan me¬nyombong, karena adalah d i a d a ri golongan makhluk yang kafir.” Ibadah Para Malaikat Para malaikat diciptakan untuk senantiasa beribadah dan menaati perintah ibadahnya tidak dikenal istilah patah semangat dan mengendur. Ibadah-ibadah yang dilakukan oleh para malaikat adalah membaca tasbih sebagai dzikir paling agung yang dikerjakan para malaikat secara terus menerus. b. Malaikat melakukan shalat. c. Melaksankan ibadah haji. Malaikat memiliki ka’bah khusus di langit ketujuh yang dengannya mereka menjalankan ibadah menamainya dengan Baitul Ma’mur. d. Sangat takut kepada Allah. Pengetahuan yang mendalam terhadap Allah menyebabkan rasa takut mereka kepada Allah sangat besar. C. Tugas Malaikat Pengetahuan manusia tentang malaikat terbatas pada keterangan yang diungkapkan dalam Alquran dan hadis rasul. Inman kepada malaikat akan memberikan pengaruh kejiwaan yang cukup besar seperti kejujuran, ketabahan dan tugas-tugas malaikat sebagaimana di jelaskan dalam malaikat sangat banyak, tidak terhingga dan hanya Allah yang mengetahuinya. Mereka memiliki tugas dan pangkat yang berbeda satu sama lain. Sebagian dari mereka disebut namanya, dan sebagian lainnya disebutkan tugasnya Diantara nama-nama dan tugas-tugas malaikat adalah sebagai berikut 1. Malaikat Jibril bertugas menyampaikan wahyu kepda para nabi dan rasul, sejak nabi Adam sampai dengan Rasul Nabi Mmuhammad. Nama lain dari Jibril adalah Ruhul Quds An-Nahl102 dan Ruh al-Amin Asy-Syuara193. 2. Malaikat Mikail mengatur pembagian rizki kepada seluruh mahluk, seperti makanan, minuman, dan menurunkan hujan. 3. Malaikat Israfil bertugas meniup sangkakala pada hari kiamat dan hai kebangkitan Al-Haqqah13-16, Az-Zumar68, Ibrahim48. 4. Malaikat Izrail malaikat maut bertugas mencabut nyawa manusia dan seluruh mahluk hidup lainnya. 5. Malaikat Raqib dan Atid bertugas mencatat seluruh tingkah laku, perbuatan manusia. Raqib untuk yang baik, dan Atid untuk yang jahat Qaf 16-18. 6. Malaikat Munkar dan Nakir bertugas memberikan pertanyaan-pertanyaan pada setiap manusia, di alam kubur. 7. Malaikat Malik bertugas sebagai penjaga neraka dan meminpin para malaikat menyiksa penghuni neraka At-Tahrim6, Al-Zukhruf 77. 8. Malaikat Ridwan bertugas sebagai penjaga surge Ar-Ra’d23-24. Di bawah ini di antara malaikat yang tidak di ketahui nama-namanya namun diketahui tugas-tugasnya sebagai berikut 1. Malaikat lain ada yang menurunkan wahyu kepada abdi-abdi Allah yang dikehendaki-Nya. 2. Malaikat ada yang bertugas meneguhkan hati mukminin atau Rasul. 3. Malaikat ada yang mendoakan kaum muslimin. 4. Malaikat ada yang menjadi kawan atau penjaga orang-orang mukmin. 5. Malaikat ada yang bertugas melaksanakan hukuman Allah bagi manusia. 6. Ada malaikat yang memohonkan ampunan bagi manusia. 7. Ada malaikat yang membaca shalawat atas Nabi Muhammad saw. 8. Malaikat ada yang bertugas member salam dan keselmatan kepada ahli surga. Tugas Malaikat bagi Manusia pada Umumnya Malaikat mengawasi dan memberikan perhatian pada manusia ketika diciptakan, memelihara manusia ketika dilahirkan, serta mengambil ruh manusia ketika ajal pun bbertugas membawa wahyu dari Allah bagi manusia. Tugas lain yang diemban malaikat adalah menjadi pendaming manusia. Hadits yang terdapat pada shahih muslum telah mempertegas hal dikatakan bahwa malaikat yang menjadi pendamping manusia itu adalah malikat yang ditugaskan untuk memelhara amal manusia. Sementara itu dua pendamping manusia yang terdiri atas jin dan malikat senantiasa berada dalam kondisi bertentangan. Jin mengajak manusia untuk berbuat jahat, sedangkat malaikat mengajak manusia untuk berbuat yang mmemperoleh bisikan malaikat harus bersyukur dan memuji yang diperolehnya adalah bisikan syetan, secepatnya dia harus berlindung kepada Allah dari godaan syetan yang terkutuk. Lain halnya dengan malaikat Jibril, setiap malam bulan Ramadhan, biasa mendatangi Rasulullah saw, untuk bertadarus Al-qur’an. Tugas lain yang diemban oleh malaikat adalah mengawasi amal perbuatan manusia. Tugas Malaikat Bagi Orang Beriman Salah satu syarat seseorang diktkn beriman adalah keimanan kepada malikat yang mulia. Tugas yang dibebankan Allah kepada malikat untuk kepentingan manusia, adalah meniupkan ruh kepada janin, baik itu manusia beriman maaupun kafir, memelihara seluruh manusia, menyampaikan wahyu, mengawasi dan mencatat amal perbuatan manusia serta mencabut ruh manusia atas perintaah llah. Malaikat pun memiliki tugas khusus terhadap orang-oraang beriman, yaitu a. Memberikan kecintaan kepada orang-orang beriman b. Meluruskan jalan kehidupan orang-orang yang beriman c. Membacakan shalawat bagi orang-orang yang melakukaan hal-hal berikut ini • Mengajarkan kebaikan kepada orang lain • Mengimami shalat di masjid • Shalat pada shaf pertama • Tidak lansung beranjak dari tempat shalat • Merapatkan mengisi shaf yang kosong ketika shalat • Makan saur untuk shaum • Membaca shalwat untuk Rasululah saw • Menjenguk orang yang sakit d. Mengamini doa-doa orang yang beriman e. Membacakan isighfar atau permohonan ampunan Allah bagi orang-orang yang beriman f. Menghadiri majelis ilmu dan dzikir, serta menaungi orang-orang beriman yang berada di majelis tersebut dengan sayap-sayapnya g. Mencatat pahala bagi orang yang melaksanakan shalat jum’at h. Melakukan pergiliran dalam tugas i. Turun di tempat yang di dalamnya terdapat pembacaan Al-Qur’an j. Menyampaikan salam dari Rasul dari umatnya k. Memasuki barisan orang-orang beriman ketika berperang dalam meneguhkan jiwa mereka l. Memberikan kabar gembira kepada orang-orang yang beriman m. Memelihara atau melindungi Rasulullah saw n. Memelihara orang beriman yang shaleh dan senantiasa meneguhkan pendirian mereka o. Melayat jenazah orang shaleh p. Menaungi orang yang mati syahid dengan sayapnya q. Melindungi Mekkah dan Madinah dari dajjal r. Mengucapkan amin ketika orang muslim mengucapkan amin dan itu menambah pahala bagi seseorang yang mengucapkan amin s. Menghibur orang beriman ketika mereka berada dalam ketakutan D. Beriman Kepada Malaikat Tanda-tanda beriman pada malaikat ada yang berupa sikap mental yakni pikiran dan perasaan, ada pula yang berupa sikap lahir yaitu ucapan dan beriman yang berupa sikap mental itu bersiat abstrak, tidak dapat diketahui dengan pancaindra dan yang mengetahuinya individu itu sendiri dan Allah, Tuhan Yang Maha Mengetahui segala yang ghaib dan yang nyata syahadah. Mengacu kepada ajaran-ajaran Allah yang terkandung dalam Al-Qur’an dan Hadits, tanda-tanda beriman kepada malaikat yang berupa sikap mental itu seperti 1. Meyakini dalam hati bahwa malaikat adalah mahluk yang lebih dulu diciptakan Allah daripada manusia, asal kejadiannya dari nur atau cahaya. Tempat tinggal tetap malaikat adalah di langit, dan dalam rangka melaksanakan perintah Allah setiap saat mereka turun ke bumi Maryam64. 2. Meyakini dalam hati bahwa malaikat bersifat ghaib, tidak dapat dilihat oleh manusia biasa, senantiasa mentaati perintah Allah dan tidak pernah mendurhakai-Nya, tidak berjenis laki-laki ataupun wanita, tidak memiliki hawa nafsu dan tidak beranak atau diperanakkan, tidak membutuhkan makanan dan segala apa yang bermateri, para malaikat tidak akan mengalami kematian sebelum datang hari kiamat, para malaikat hanya bisa mengerjakan apa yang hanya diperintahkan oleh Allah, tidak memiliki inisiatif untuk berbuat lain, dan para malaikat itu diciptakan Allah untuk tugas-tugas tertentu An-Nur50 dan At-Tahrim6. 3. Meyakini bahwa tugas malikat itu bermacam-macam, ada yang berkaitan dengan alam ruhani dan ada pula yang berhubungan dengan alam dunia, khususnya umat manusia. 4. Meyakini bahwa orang-orang beriman dan beramal shaleh itu kedudukannya lebih tinggi dari pada para malaikat. Karena ilmu para manusia lebih tinggi daripada para malaikat Al-Baqarah30-34. Mengenai tanda-tanda beriman kepada para malaikat yang berupa sikap lahir, yaitu ucapan dan perbuatan,antara lain 1. Pernyataan lisan bahwa ia percaya kepada adanya malaikat dan sifat-sifatnya sesuai dengan penjelasan Al-Qur’an dan Hadits. 2. Melakukan perbuatan-perbuatan yang mencerminkan beriman kepada malaikat. Contoh perilaku beriman kepada para malaikat 1. Selalu berkata yang baik-baik dan kalau tidak bisa lebih baik diam Bukhari dan Muslim. 2. Perilakunya senantiasa mendatangkan manfaat bagi pelakunya dan orang lain. 3. Perilaku orang beriman dan orang beriman lainnya akan saling membantu dan menguatkan dalam hal-hal positif yang diridhai Allah Muslim. 4. Kalau berada pada situasi yang menyenangkan ia akan bersyukur kepada Allah dengan cara dengan cara memelihara dan meningkatkan takwa. Sedangkan kalau berada pada situasi susah, ia akan bersabar, tidak gelisah dan berkeluh kesah dan tetap bertakwa kepada Allah. 5. Malu kalau berbuat dosa, karena ia yakin perbuatannya selalu dicatat malaikat E. Penerapan Iman Kepada Malaikat Allah 1. Gemar shalat berjamah, karena ada keyakina bahwa malaikat selalu menghadiri shalat berjamaah Ahmad, Abu Dawud dan Nasai. 2. Gemar beramal seperti mnyantuni anak yatim, terlantar dan mmberi bantuan harta kepada para fakir miskin. Hal ini disebabkan antara lain adanya keyakinan bahwa malaikat selalu mendoakan orang yang berperilaku dermawan, agar harta yang dibelanjakan di jalan Allah itu menjadi berkah Muslim. 3. Gemar menuntut ilmu, lalu mengajarkannya kepada orang lain Abu Daud dan Turmuzi. 4. Gemar membaca Al-Qur’an. Karena ketika Al Qur’an dibacakan, malaikat akan hadir dan mendengarkan. Kita telah mengetahui tugas, pekerjaan, dan keutamaan malikat sehingga sebagai seorang mukminn, kita waib melakukan hal-hal berikut ini a. Menghindari perbuatan maksiat dan dosa-dosa yang dapat menyakiti dan mengecewakan hati malaikat b. Menjauhi hal-hal yang dibenci oleh ppara mmalaikt dan juga dibenci oleh manusia Karena malaikat akan merasa terganggu akibat hal-hal yang mengganggu manusia. c. Tidak meludah ke sebelah kanan ketika shalat. d. Mencintai dan menghormati mereka dengan tidak membeda-bedakan mereka seperti yang dilakukan oleh orang yahudi. F. Hikmah Beriman pada Malaikat 1. Lebih mengenal kebesaran dan kekuasaan Allah yang menciptakan dan menugaskan para malaikat tersebut. 2. Lebih bersyukur kepada Allah atas perhatian dan perlindungan Allah terhadap hamba-Nya dengan menugaskan para mlaikat untuk menjaga, membantu dan mendoakan hamba-hamba-Nya. 3. Berusaha berbuat kebaikan dan menjauhi segala kemaksiatan serta senantiasa ingat kepada Allah sebab para malaikat mencatat dan mengawasi amal perbuatan manusia Al-Infithar10-12. 4. Tidak berperilaku sombong, sebab para malaikat tidak memiliki watak sombong An-Nahl 49. 5. Selalu teringat akan balasan Allah ketika malaikat mencabut nyawa Muhammad27. Di samping malaikat Allah juga menciptakan makhlik gaib yang lain yaitu jin dan setan. Menurut alquran jin itu berlaku pula ketentuan sebagaimana yang diberikan manusia. Mereka ada yang beriman dan ada pula yang kafir. Paham dan pendirian mereka sama dengan manusia “Dan sesungguhnya diantara kami jin ada yang taat dan ada pula yang menyimpang dari kebenaran. Barang siapa yang taat, maka mereka itu benar-benar telah memilih jalan yang lurus.” Al-Jin 72 14 Sedangkan setan adalah makhlik Allah yang durhaka dan selalu berusaha untuk menjerumuskan manusia kepeada kesesatan dan kejahatan. Di dalam Alquran Allah berfirman “iblis menjawab “Demi kekuasaan engkau, aku akan menyesatkan mereka semuanya.” Shaad 38 82 Berebeda dengan malaikat yang mendorong manusia berbuat baik, kerja setan adalah menyesatkan manusia. Kalau ada gerak di hati seseorang untuk berbuat jahat, itu tandanya manusia tersrebut mendapat bisikan setan. Jika ia ingin berbuat baik, itu indikasi bahwa malaikat berhasil menyampaikan bisikannya pada manusia yang bersangkutan. Gerak hati untuk melakukan perbuatan jahat atau gerak hati untuk berbuat baik dlam diri seseorang ditimbang oleh akalnya. Akallah yang akan member keputusan. Keputusan akan menimbulkan kehendak pada diri manusia yang bersangkutan. Kehendak itu bebas memilih mana yang akan dilakukan. Menurut ajaran Islam, setiap manusia mempunyai kecenderungan untuk berbuat baik dan atau berbuat jahat. Kecenderungan berbuat baik dikembangkan oleh malaikat dan kecenderungan berbuat jahat dimanfaatkan oleh setan dengan tipu daya. Itulah sebabnya akal manusia yang mempertimbangkan kedua kecenderungan itu perlu diisi dengan iman kepada wahyu yang sengaja diturunkan Tuhan untuk menjadi pedoman hidup manusia. M. Daud Ali, 2011 209-213 Kisah Yang Berkaitan Pada Malaikat Jibril Yang Perkasa, Pemimpin Para Malaikat Sering kita memandangi langit yang indah dengan semburat sinar matahari di pagi hari. Ia bagaikan kanvas biru yang terhampar luas dengan guratan cat putih lapisan awan. Kita juga suka menikmati malam purnama dengan pendaran sinar rembulan yang menerangi ufuk. Cahayanya menancapkan ketenangan tidak menyilaukan, tidak pula memudarkan keindahan. Selain keindahan dan kekokohan langit yang luas tanpa retak itu, pernahkah kita merenungkan bahwa tempat yang berjarak 500 tahun perjalanan dari muka bumi itu adalah sebuah negeri dimana makhluk-makhluk mulia tinggal. Ya, di sanalah tempatnya para malaikat. Allah ï» menciptakan malaikat dari cahaya. Cahaya apa? Tidak dijelaskan rincian tentang hal ini dan kita tidak dibebani syariat untuk mencari tahu tentang hal itu. Ibunda Aisyah menyampaikan bahwa Rasulullah ïº bersabda, “Malaikat diciptakan dari cahaya, jin diciptakan dari api, dan Adam diciptakan dari apa yang telah disifatkan kepada kalian tanah.” HR. Muslim no. 2996 Dan jumlah mereka sangatlah banyak. Rasulullah ïº bersabda, Ù…َا Ùِيهَا Ù…َÙˆْضِعُ Ø£َرْبَعِ Ø£َصَابِعَ Ø¥ِÙ„َّا ÙˆَÙ…َÙ„َÙƒٌ Ùˆَاضِعٌ جَبْÙ‡َتَÙ‡ُ سَاجِدًا Ù„ِÙ„َّÙ‡ِ “Tidak ada satu ruang selebar 4 jari, kecuali di sana ada malaikat yang sedang meletakkan dahinya, bersujud kepada Allah.” HR. Ahmad No. 21516. Di antara hal yang disaksikan Rasululullah ïº saat isra mi’raj adalah ÙَرُÙِعَ Ù„ِÙŠ البَÙŠْتُ المَعْÙ…ُورُ، ÙَسَØ£َÙ„ْتُ جِبْرِيلَ، ÙَÙ‚َالَ Ù‡َذَا البَÙŠْتُ المَعْÙ…ُورُ ÙŠُصَÙ„ِّÙŠ Ùِيهِ ÙƒُÙ„َّ ÙŠَÙˆْÙ…ٍ سَبْعُونَ Ø£َÙ„ْÙَ Ù…َÙ„َÙƒٍ، Ø¥ِذَا Øَرَجُوا Ù„َÙ…ْ ÙŠَعُودُوا Ø¥ِÙ„َÙŠْÙ‡ِ Ø¢Øِرَ Ù…َا عَÙ„َÙŠْÙ‡ِÙ…ْ “Kemudian ditunjukkan kepadaku baitul ma’mur. Aku pun bertanya kepada Jibril, beliau menjawab, Ini Baitul Ma’mur, setiap hari ada malaikat yang shalat di dalamnya. Setelah mereka keluar, mereka tidak akan kembali lagi, dan itu menjadi kesempatan terakhir baginya. HR. Bukhari 3207 dan Muslim 164. Artinya jumlah malaikat itu sangatlah banyak. Lebih banyak dari jumlah manusia. Dan sejumlah besar malaikat itu dipimpin oleh Malaikat Jibril alaihissalam. BAB III PENUTUP Kesimpulan Para Malaikat diciptakan dari cahaya. Merupakan makhluk Allah yang selalu taat dan tidak pernah maksiat. Malaikat adalah makhluk yang sangat besar, Malaikat juga memiliki paras yang sangat indah. Saran Manusia juga harus beriman kepada para Malaikat, kerena Malikat adalah salah satu mahluk ciptaan Allah SWT, bahkan dalam rukun islam yang ke dua terdapat manusia harus beriman kepada Maliakat. Dan, apabila manusia tidak mengakui adanya Malaikat sama saja manusia tidak percaya dengan Allah SWT. DAFTAR PUSTAKA Muhammad Ali, Maulana. 1977. Islamologi Dinul Islam . Jakarta Darul Kutubil Islamiyah. Mahfud, Rols. 2011. Al-Islam Pendidikan Agama Islam . Jakarta Erlangga. Tim Dosen PAI UNY. 2012. DIN Al-Islam Buku Teks Pendidikan Agama Islam di Perguruan Tinggi . Yogyakarta UNY. Azra, Azyumardi dkk. 2002. Buku Teks Pendidikan Agama Islam Pada Perguruan Tinggi Umum. Jakarta Direktorat Perguruan Tinggi Agama Islam.
pengetahuan manusia tentang malaikat sangat terbatas pada