Dalamdimensi keterampilan (psikomotor) siswa dituntut untuk Kreatif, Produktif, Kritis, Mandiri, Kolaboratif, dan Komunikatif melalui pendekatan ilmiah yang sesuai dengan kurikulum 2013 yaitu pendekatan saintifik dimana didalam nya terdapat proses pembelajaran yang terdiri atas 5 pengalaman belajar pokok menurut Permendikbud No 81 A tahun 2013
Nilainilai dari guru Penggerak adalah : v Mandiri : Seorang Guru Penggerak diharapkan mampu mendorong dirinya sendiri untuk melakukan perubahan, untuk memulai sesuatu, untuk mengerjakan sesuatu terkait dengan perubahan apa yang diinginkan. Guru Penggerak yang mandiri itu berarti guru tersebut mampu menumbuhkan motivasi dalam dirinya sendiri
berkualitassumber daya manusia yang dimiliki maka akan semakin baik pula . 2 sikap kerja dan pengalaman kerja terhadap kinerja karyawan, Pengetahuan dan keterampilan Hasil pekerjaan memuaskan Peralatan kerja 0,628 0,854 0,854 0,862 0,859 0,167 0,167 0,167
Keterampialndasar yang guru harus memiliki yakni sikap positif dan percaya diri tidak bisa dianggap remeh. Percaya diri dan tidak mudah menyerah adalah sikap yang dimiliki oleh orang yang berpikiran positif. Dengan berpikiran positif, guru dapat lebih mudah beradaptasi, bekerja sama, mampu mengerjakan tugas dan menaklukkan tantangan dengan baik.
Belajarmerupakan perubahan dalam kepribadian yang dimanifestasikan sebagai pola-pola respons yang baru berbentuk keterampilan, sikap, kebiasaan, pengetahuan dan kecakapan. Menurut Crow & Crow dan (1958) belajar adalah diperolehnya kebiasaan-kebiasaan, pengetahuan dan sikap baru. Menurut Hilgard (1962)
Keterampilanberbicara yang baik dan benar mencakup tata bahasa, dengan menggunakan bahasa/ komunikasi yang tidak menyinggung perasaan atau menyindir lawan bicara kita, memberikan informasi dan pesan yang efektif secara jelas kepada semua orang di kelas maupun di depan umum. Menurut Florez (dalam Santrock, 2007: 56).
Keterampilanyang Harus Dimiliki Seorang Manajer. Young Entrepreneur Council (YEC) menyebutkan bahwa manajer yang baik harus memiliki kualitas dan sikap seperti: akuntabilitas terukur, sikap dan karakter yang menyenangkan, luwes bergaul, bersikap hangat, sabar, jujur, tegas, berempati, selalu positif, kompeten memimpin, dan fleksibel.
CvtLz8o. Keterampilan mengajar teaching skill merupakan keterampilan khusus most specific instructional behaviors yang harus dimiliki guru agar dapat melaksanakan tugas mengajar secara efektif, efisien, dan professional. Menurut Usman 2013 ada delapan keterampilan dasar mengajar yang harus dikuasai seorang guru yaitu keterampilan bertanya, keterampilan memberikan penguatan, keterampilan mengadakan variasi, keterampilan menjelaskan, keterampilan membuka dan menutup pelajaran, keterangan membimbing diskusi kelompok kecil, keterampilan mengelola kelas, keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan adapun penjelasan tersebut secara rinci Keterampilan bertanya dari calon seorang guru sangat diperlukan, karena dengan adanya guru yang mahir bertanya. Dengan adanya guru yang mampu membuat pertanyaan maka, guru dapat menggiatkan dan mengikut sertakan siswa untuk aktif dalam proses pembelajaran. Bertanya merupakan ucapan verbal yang meminta respons kepada seseorang yang dikenai. Respons yang diberikan dapat berupa pengetahuan sampai hal-hal yang merupakan hasil dari pertimbangan. Jadi bertanya merupakan stimulus. Keterampilan bertanya merupakan keterampilan yang digunakan untuk mendapatkan jawaban atau umpan balik dari orang lain Barnawi & Arifin, 2016. Adapun dampak positif dari pemberian pertanyaan dalam proses pembelajaran yaitu meningkatkan partisipasi siswa dalam proses pembelajaran, Meningkatkan rasa ingin tahu siswa terhadap masalah yang 11 dihadap, Menuntun proses berpikir siswa sehingga mampu memberikan ide atau gagasan, Memusatkan perhatian kepada siswa terhadap masalah yang dihadapi. Keterampilan memberikan penguatan reinforcement merupakan segala bentuk respons, apakah bersifat verbal maupun non verbal. Penguatan sendiri merupakan bagian dari modifikasi tingkah laku guru terhadap tingkah laku siswa, yang bertujuan untuk memberikan umpan balik terhadap siswa sebagai suatu tindak dorongan ataupun koreksi. Penguatan adalah respon terhadap suatu tingkah laku yang dapat meningkatnya kemungkinan berulangnya kembali tingkah laku tersebut. Keterampilan memberikan penguatan adalah respon positif yang dilakukan guru atau perilaku positif yang dicapai anak dalam proses belajarnya, yang bertujuan untuk mempertahankan dan meningkatkan perilaku tersebut Marno & Idris, 2014. Penguatan memiliki pengaruh positif bagi siswa dalam kegiatan belajar mengajar dan bertujuan atara lain 1 Meningkatkan perhatian siswa terhadap proses pembelajaran 2 Meningkatkan minat belajar siswa 3 Meningkatkan kegiatan belajar dan tingkah laku siswa yang produktif. Keterampilan mengadakan variasi, Tentunya dalam suatu proses kegiatan belajar mengajar terdapat titik kebosanan siswa, faktor dari kebosanan tersebut akan mengakibatkan siswa menjadi tingkat motivasi, perhatian, dan minat siswa terhadap pelajaran, guru dan sekolah akan menjadi menurun. Variasi stimulus merupakan suatu kegiatan guru dalam konteks interaksi belajar-mengajar yang ditujukan untuk mengatasi kebosanan siswa. Tujuan dari keterampilan mengadakan variasi antara lain a Meningkatkan perhatian siswa dalam kegiatan pembelajaran yang relevan b Memberikan kesempatan untuk mengembangkan bakat siswa c Memupuk tingkah laku siswa yang positif terhadap guru dan sekolah d Memberikan rasa puas dan senang dalam menerima pelajaran. Sesuai dengan pendapat Mulyasa 2015 mengadakan variasi merupakan keterampilan yang harus dikuasai guru dalam pembelajaran, untuk mengatasi kebosanan peserta didik, agar selalu antusias, tekun, dan penuh partisipasi. Variasi dalam pembelajaran adalah perubahan dalam proses kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan motivasi belajar peserta didik, serta mengurangi kejenuhan dan 12 kebosanan. Jadi ketarampilan variasi adalah metode mengajar guru, variasi penggunaan media dan bahan ajar dan variasi pola interaksi dan kegiatan siswa. Keterampilan menjelaskan dalam pembelajaran, merupakan penyajian informasi secara lisan yang diorganisasi secara sistematik untuk menujukkan adanya hubungan antara satu dengan yang lain, misalnya sebab dan akibat, Menurut Murni, dkk 2017 mengemukakan bahwa keterampilan menjelaskan merupakan aktivitas mengajar yang tidak dapat dihindari oleh guru. Penjelasan diperlukan karena tidak terdapat dalam buku, guru harus menuturkan secara lisan, Hal ini berarti menyebabkan guru dituntut untuk mampu menjelaskan. Untuk menyampaikan bahan pelajaran yang berkaitan dengan hubungan antar konsep, guru juga perlu menjelaskan secara runtut dan runut. definisi dengan contoh atau sesuatu yang sebelumnya belum diketahui. Penyampaian informasi yang terencana dengan baik dan disajikan dengan urutan yang cocok merupak ciri utama dari kegiatan menjelaskan. Pemberian penjelasan merupakan bagian dari aspek guru dalam hubungan interaksi terhdap siswa di dalam kelas. Biasanya guru cenderung lebih mendominasi pembicaraan dan berpengaruh langsung, misalnya dalam memberikan ide atau gagasan dan pendapat. Oleh sebab itu, perlu peningkatan keefektifan agar tercapainya hasil yang optimal dari penjelasan dan pembicaraan seorang guru sehingga bermakna bagi siswa. Tujuan dari keterampilan menjelaskan yaitu membimbing siswa untuk memperoleh dan memahami hukum, dalil fakta dan definisi, data prinsip secara objektif dan bernalar, Siswa terlibat dalam memecahkan suatu permasalahan, mendapatkan umpan balik dari siswa mengenai tingkat pemahamannya dan untuk mengatasi kesalahpahaman mereka. Keterampilan membuka dan menutup pelajaran set induction merupakan usaha atau kegiatan yang dilakukan guru dalam kegiatan belajar mengajar untuk menciptakan prakondisi bagi siswa agar mental dan perhatian dapat terpusat pada pelajaran yang dipelajarinya, sehingga memberikan efek yang positif terhadap kegiatan belajar Majid, 2015. Dengan kata lain, kegiatan dilakukan oleh guru untuk menciptakan suasana siap mental dan menimbulkan perhatian siswa agar terpusat pada hal yang akan dipelajarinya. Kegiatan 13 membuka pelajaran tidak hanya diperlukan pada saat awal pelajaran, namun juga dilakukan setiap penggal kegiatan inti pelajaran yang diberikan pasa saat jam perlajaran itu. Hal tersebut dapat dilakukan dengan cara menyampaikan tujuan yang akan dicapai, menarik perhatian siswa, memberikan acuan, terkait dengan materi pelajaran yang tidak dikuasai oleh siswa. Sedangkan menutup pelajaran closure merupakan kegiatan yang dilakukan guru untuk mengakhiri pelajaran atau kegiatan belajar-mengajar. Usaha menutup pelajaran bertujuan untuk memberi gambaran secara menyeluruh tentang apa saja yang dipelajari oleh siswa. Selain itu untuk mengetahui tingkat pencapaian siswa dan guru dalam proses kegiatan belajar-mengajar dikelas. Adapun komponen keterampilan membuka dan menutup pelajaran yaitu menarik perhatian siswa, menumbuhkan motivasi belajar siswa, memberikan acuan melalui berbagai usaha, meninjau kembali penguasaan inti pelajaran dengan merangkum pelajaran dan membuat ringkasan, memberikan evaluasi yang dilakukan oleh guru dengan mendemonstrasikan keterampilan, mengaplikasikan ide baru, mengeksplorasi pendapat siswa, memberikan soal-soal tertulis. Keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil merupakan bagian dari kegiatan belajar mengajar, akan tetapi tidak setiap guru mampu membimbing siswa untuk berdiskusi tanpa melalui latihan. Menurut Majid 2013 diskusi kelompok merupakan suatu proses teratur yang melibatkan sekelompok orang dalam interaksi tatap muka yang informal dengan berbagai pengalaman atau informasi, pengambilan kesimpulan atau pemecahan masalah. Diskusi kelompok merupakan strategi yang memungkinkan siswa menguasai suatu konsep atau memecahkan suatu masalah melalui satu proses yang memberi kesempatan untuk berpikir, berinteraksi sosial, serta bersikap positif. Dengan adanya diskusi kelompok dapat meningkatkan kreativitas siswa, serta membina kemampuan berkomunikasi, termasuk di dalamnya keterampilan berbahasa. Oleh karena itu, keterampilan ini dipelukan agar dapat melaksanakan tugas dengan baik. Diskusi kelompok kecil merupakan proses yang teratur yang melibatkan sekelompok orang dalam interaksi tatap muka informal dengan berbagai pengalaman atau informasi, pengambilan kesimpulan, dan pemecahan masalah. Dari pengertian 14 tersebut maka diskusi kelompok kecil yaitu siswa berdiskusi secara berkelompok yang dipimpin oleh temannya maupun guru untuk bertukar informasi untuk memcahkan suatu permasalahan dan berlangsung secara terbuka. Keterampilan mengelola kelas merupakan keterampilan guru untuk menciptakan dan memelihara kondisi belajar yang optimal dan mengembalikan kondisi yang optimal jika terjadi gangguan, baik dengan cara mendisiplinkan ataupun melakukan kegiatan remedial Asril, 2010. Berdasarkan pernyataan tersebut, keterampilan mengelola kelas digunakan untuk mengkondisikan proses belajar mengajar sehingga kegiatan belajar mengajar dapat berjalan dengan optimal. Keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan merupakan pemusatan perhatian guru terhadap siswa serta terjadinya hubungan yang lebih akrab abntara guru dan siswa atau siswa dan siswa Rachmah, 2014. Hal ini diartikan bahwa keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan berguna sebagai bentuk pendekatan guru kepada siswa dalam mengatasi, masalah-masalah belajarnya. Pengajaran ini memungkinkan siswa lebih aktif, memberikan rasa tanggung jawab yang besar, berkembangnya daya kreatif dan sifat kepemimpinan siswa. Pada dasarnya, bentuk pengajaran ini dikerjakan dengan membagi kelompok kecil. Hakikat dari sistem pengajaran ini adalah terjalin hubungan interpersonal antara guru dengan siswa dan juga siswa dengan siswa, siswa belajar sesuai dengan kecepatan dan kemampuan masing-masing sesuai dengan kebutuhannya. Dari delapan aspek-aspek kompetensi mengajar peneliti menyimpulkan bahwa peranan guru sebagai organisator kegiatan belajar mengajar, sumber informasi narasumber, motivator bagi siswa, pembimbing kegiatan belajar siswa dan sebagai peserta kegiatan belajar, dengan hal tersebut guru dapat mencapai tujuan pembelajaran. Salah satu faktor yang dapat mengukur proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik, apabila siswa sangat antusias dalam kegiatan belajar mengajar seperti jumlah siswa bertanya banyak sehingga akan tercipta diskusi antara guru dan siswa maupun siswa dengan siswa lainnya. 15 Kompetensi Guru Keberhasilan kegiatan pembelajaran yang berlangsung di sekolah tentunya tidak terlepas dari faktor kompetensi yang dimiliki oleh seorang guru. Kompetensi menurut Daryanto 2015 adalah kemampuan dan kecakapan yang berupa pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan yang dimiliki oleh individu sehingga dapat melakukan perilaku kognitif, afektif dan psikomotorik dengan baik. Imas, dkk 2017 mengungkapkan kompetensi merupakan kemampuan individu dalam melaksanakan suatu pekerjaan dengan benar dan memiliki keunggulan yang didasarkan pada hal-hal yang menyangkut pengetahuan, keahlian, dan sikap. Menurut Undang-undang Guru dan Dosen No. 14 Tahun 2005 dijelaskan kompetensi adalah seperangkat pengetahuan, keterampilan dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati dan dikuasai oleh seorang pendidik dalam melaksankan keprofesionalnya. Jadi, kompetensi adalah seperangkat pengetahuan, keterampilan dan perilaku yang harus dimiliki seorang pendidik dalam melaksanakan keprofesionalnya. Guru merupakan seseorang yang berjasa dalam dunia pendidikan, karena guru adalah yang memberikan pengetahuan kepada peserta didiknya. Menurut Namawi 2015 Guru merupakan orang dewasa, yang karena perannya berkewajiban memberikan pendidikan kepada peserta didik. Selain itu guru juga merupakan teladan yang dicontoh oleh peserta didiknya. Jadi Kompetensi Guru merupakan perpaduan kemampuan antara kemampuan personal, sosial, spiritual, yang membentuk kompetensi dasar seorang guru, yang mencakup penguasaan materi, pemahaman terhadap peserta didik, pembelajaran yang mendidik, pengembangan pribadi dan profesionalitas. Macam-Macam Kompetensi Guru Secara umum, guru harus memenuhi dua kategori yang memiliki capability dan loyality yaitu guru harus memiliki kemampuan dalam bidang ilmu yang diajarkan, memiliki kemampuan teoritik tentang mengajar yang baik dari mulai perencanaan implementasi sampai evaluasi dan memiliki loyalitas keguruan, yakni terhadap tugas-tugas yang tidak semata didalam kelas, tetapi sebelum dan sesudah kelas. Kedua kategori, capality dan loyality tersebut 16 terkandung dalam macam-macam kompetensi guru. Undang-Undang Guru dan Dosen serta PP No. 19 Tahun 2005 menyatakan bahwa macam-macam kompetensi guru terbagi menjadi 4 meliputi kompetensi pedagogik/metodologis, profesionalisme, sosial dan kepribadian, berikut penjababaran berbagai macam kompetensi Guru Kompetensi Pedagogik adalah Kemampuan mengelola pembelajaran peserta didik Kompetensi ini dilihat dari kemampuan seorang dalam merencanakan program belajar mengajar, kemampuan melaksanakan interaksi atau mengelola proses belajar mengajar, kemampuan melakukan penilaian. Mulyasa Yulianti, 2012 Kompetensi Pedagogik merupakan kompetensi guru dalam mengelola pembelajaran peserta didik yang meliputi pemahaman terhadap peserta didik, perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasi berbagai potensi yang dimilikinya. Sejalan dengan pendapat Sadulloh 2018 bahwa pedagogik adalah ilmu yang memperlajari masalah membimbing anak kearah tujuan tertentu agar dapat mandiri dalam menyelesaikan masalah dalam hidupnya. Kompetensi pedagogik yang dimaksud antara lain kemampuan dalam memahami peserta didik secara mendalam dan penyelenggaraan pembelajaran yang mendidik. Pemahaman tentang peserta didik meliputi pemahaman tentang psikologi perkembangan anak, untuk pembelajaran yang mendidik antara lain kemampuan merancang pembelajaran, mengimplementasikan pembelajaran, menilai proses dan hasil pembelajaran dan melakukan perbaikan secara berkelanjutan. Kompetensi Profesional merupakan kemampuan pendidik dalam penguasaan materi pelajaran secara luas dan mendalam, yang memungkinkan mereka membimbing peserta didik dalam menguasai materi yang diajarkan. Dalam Standar Nasional Pendidikan penjelasan Pasal 28 ayat 3 kompetensi profesional merupakan penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam yang memungkinkan membimbing peserta didik memenuhi standar kompetensi yang ditetapkan dalam Standar Nasional. Kurikulum mata pelajaran secara luas dan mendalam, yang mencakup penguasaan materi kurikulum mata pelajaran disekolah dan disubstansi keilmuan yang menaungi materinya. Serta 17 penguasaan terhadap struktural dan metodologi keilmuannya. Setiap subkompetensi tersebut memiliki indikator esensial. Subkompetensi professional adalah menguasai substansi keilmuan yang terkait dengan bidang studi dengan memiliki indikator esensial, memahami materi ajar yang ada di dalam kurikulum sekolah, memahami structural, konsep dan metode keilmuan, memiliki indikator essensial, menguasai langkah-langkah penelitian, dan kajian kritis untuk memperdalam pengetahuan atau materi bidang studi. Dalam Undang-Undang Republik Indonesia UU RI pasal 10 tentang guru dan dosen dinyatakan bahwa kompetensi sosial guru adalah kemampuan guru untuk berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan efisien bagi siswa, sesama guru, orang tua/wali peserta didik dan masyarakat. Peran yang dibawa pendidik dalam masyarakat berbeda dengan profesi lain. Oleh karena itu, perhatian yang diberikan masyarakat terhadap pendidik pun berbeda da nada kekhususan, terutama adanya tuntutan untuk menjadi pelopor pembangunan didaerah tempat tinggal. Kompetensi ini berhubungan dengan kemampuan pendidik sebagai anggota masyarakat dan sebagai makhluk sosial, meliputi 1 kemampuan untuk berinteraksi dan berkomunikasi dengan teman sejawat untuk meningkatkan kemampuan professional 2 kemampuan untuk mengenal dan memahami fungsi-fungsi setiap lembaga kemasyarakatan dan; 3 kemampuan untuk menjalin kerjasama secara individual maupun secara berkelompok. Kompetensi kepribadian adalah kemampuan kepribadian yang mantap, berakhlak mulia, arif dan berwibawa serta menjadi teladan bagi peserta didik. Menurut Barinto 2012 menjelaskan bahwa guru sebagai teladan bagi murid-muridnya yang harus memiliki sikap dan kepribadian yang dijadikan tokoh panutan idola dalam segala kehidupannya. Tugas utama seorang guru sebagai tenaga pendidik adalah mengajar. Memiliki karakteristik kepribadian sangat berpengaruh terhadap keberhasilan pengembangan sumber daya manusia. Kepribadian yang mantap dari sosok seorang guru akan menjadi teladan terhadap peserta didik maupun masyarakatnya. Dengan demikian, pendidik akan tampil lebih menjadi sosok patut Ć¢ā¬ÅdiguguĆ¢ā¬Ā ditaati nasihat/ucapan/perintahnya dan Ć¢ā¬ÅditiruĆ¢ā¬Ā dicontoh sikap dan perilakunya. 18 Dari penjelasan diatas maka peneliti dapat menyimpulkan bahwa sebagai seorang guru yang baik harus memiliki empat kompetensi dalam mengajar yaitu kompetensi paedagogik, kompetensi profesional, kompetensi sosial, dan kompetensi kepribadian. Literasi Pengertian Literasi Literasi yang dalam bahasa inggrisnya Literacy berasal dari bahasa latin yaitu litera huruf sering diartikan sebagai keaksaraan. Jika dilihat dari makna harfiah literasi berarti kemampuan seseorang dalam membaca dan menulis. Orang yang bisa membaca dan menulis biasa disebut dengan literat, sedangkan untuk orang yang tidak bisa membaca atau menulis disebut dengan iliterat atau buta aksara. Menurut Graff 2006 literasi merupakan kemampuan seseorang dalam membaca dan menulis. Setidaknya dengan kedua hal tersebut masyarakat menjadi melek akan pengetahuan. Pendapat lain tentang literasi, menurut Romdhoni 2013 literasi merupakan peristiwa sosial yang melibatkan keterampilan-keterampilan tertentu, yang diperlukan untuk menyampaikan dan mendapatkan informasi-informasi dalam bentuk tulisan. Literasi merupakan kegiatan memahami dan mengakses melalui berbagai aktivitas yang dilakukan seperti membaca, menulis dan melakukan kegiatan praktik yang disesuaikan dengan pengetahuan dan hubungan sosial Indarto 2017. Berdasarkan uraian diatas peneliti menyimpulkan bahwa literasi merupakan sebuah konsep untuk mengembangkan secara kompleks dalam memahami dan menyampaikan informasi melalui aktivitas yang mencakup pengetahuan dan keterampilan. Penerapan literasi tidak hanya ditujukan kepada siswa sekolah melainkan masyarakat umum. Jenis-jenis literasi Istilah literasi sudah mulai digunakan dalam skala yang lebih luas tetapi tetap menunjuk pada kemampuan atau kompetensi dasar literasi yakni kemampuan membaca dan menulis. Intinya, hal terpenting dalam literasi yaitu bebas buta aksara agar mudah dalam memhami semua konsep secara fungsional, sedangkan cara untuk emmeperoleh kemampuan literasi melalui pendidikan. 19 Menurut Setyawan 2018 Terdapat sembilan macam literasi yaitu literasi kesehatan, literasi finansial, literasi digital, literasi data, literasi kritikal, literasi visual, literasi teknologi, literasi statistik, literasi informasi berikut penjababaran berbagai jenis literasi Literasi Kesehatan merupakan kemampuan untuk memperoleh , mengolah, serta memahami informasi terkait dengan kesehatan serta layanan-layanan apa saja yang diperlukan didalam membuat keputusan kesehatan yang tepat. Dalam literasi kesehatan terdapat tiga kompenen yaitu kemampuan perawatan, upaya pencegahan penyakit, pendidikan/promosi kesehatan yang akan menghasilkan pengetahuan dan keterampilan dalam perawatan kesehatan. Secara umum literasi kesehatan dapat menungkatkan pengetahuan kesehaan serta membantu individu atau masyarakat dalam pengambilan keputusan yang tepat tentang kesehatan mereka Russel, 2015. Literasi Finansial merupakan kemampuan didalam membuat penilaian terhadap informasi serta keputusan yang efektif pada penggunaan dan juga pengelolaan uang, hal ini terkait dengan bidang keuangan. Kesulitan keuangan bukan hanya fungsi dari pendapatan semata rendahnya pendapatan, kesulitan keuangan juga dapat muncul jika terjadi kesalahan dalam pengelolaan keuangan miss-management seperti kesalahan penggunaan kredit, dan tidak adanya perencanaan keuangan. Kaly, Hudson dan Vush 2008 dalam penelitian Widyawati 2012 literasi finansial sebagai kemampuan untuk memahami kondisi keuangan dan untuk merubah pengetahuan itu secara tepat ke dalam perilaku. Literasi Digital merupakan kemampuan dasar secara teknis dapat menggunakan komputer serta menjalankan internet, dapat melakukan evaluasi terhdap media digital dan dapat merancang media komunikasi. Menurut UNESCO 2011 kecakapan life skills yang tidak hanya melibatkan kemampuan penggunaan perangkat teknologi, informasi dan komunikasi tetapi juga melibatkan untuk kemampuan untuk dalam pembelajaran bersosialisasi, sikap berpikir kritis serta inspiratif sebagai kompetensi digital. Literasi digital tidak hanya mencakup kemampuan teknis seseorang dalam menggunakan alat tools atau piranti ICT, namun juga mencakup pengetahuan dan keterampilan seseorang dalam 20 memahami suatu konten sehingga pada akhirnya gools-nya adalah mampu menciptakan pengetahuan baru. Literasi Data merupakan kemampuan untuk mendapatkan informasi dari data. Lebih tepatnya dalam memahami kompleks analisis data. Semakin perubahan zaman data menjadi sangat penting untuk dimaknai dan dipelajari karena dengan keberadaannya dapat dipahami bagaimana kondisi yang terjadi masa kini dan masa yang akan mendatang, dengan adanya teknologi yang semakin canggih mempermudahkan untuk mencari dan memanfaatkan data. Literasi Kritikal merupakan suatu pendekatan intruksional menganjurkan untuk adopsi perspektif secara kritis terhadap teks, atau dengan kata lain, jenis literasi yang satu ini sebagai kemampuan untuk mendorong pembaca supaya lebih aktif menganalisis teks dan menjadi argumentasi untuk menyampaikan tekan literasi kritikal ada pada aspek criticality atau kemampuan untuk tidak mudah menerima atau bersifat kritis terhadap informasi yang diterima dengan cara mengevaluasi informasi tersebut baik dari unsur sosial, politik dan budaya. Literasi Visual adalah kemampuan untuk menafsirkan, menciptakan dan mengorganisasikan makna dari informasi yang berbentuk gambar visual. Literasi visual juga diartikan sebagai kemampuan dasar didalam menginterpretasikan teks tertulis, menjadi interpretasi dengan produk desain visual berupa gambar atau video. Literasi visual memungkinkan seseorang untuk dapat membedakan dan menafsirkan tindakan visual, objek, simbol yang mereka temui didunia. Literasi visual mendorong apresiasi dan pemahaman komunikasi visual. Kurangnya kesadaran akan literasi visual mempengaruhi kemampuan dalam berkomunikasi secara efektif. Literasi Teknologi adalah kemampuan seseorang untuk bekerja secara independen maupun bekerja sama dengan orang lain secara efektif. Penuh dengan rasa tanggung jawab dan tepat dalam menggunakan instrument teknologi untuk mendapat, mengelola, menintegrasikan, mengevaluasi, membuat serta mengkomunikasikan informasi. Literasi teknologi tidak hanya dibatasi pada teknologi tetapi mencakup sikap/keputusan seseorang dalam memanfaatkan berbagai teknologi/inovasi hasil karya manusia secara baik dan benar. 21 Literasi Statistik adalah kemampuan untuk memahami statistik. Pemahaman mengenai memang diperlukan masyarakat supaya bisa lebih memahami materi yang dipublikasikan oleh media. Kemampuan seseorang dalam memahami, menginterpretasikan, dan merepresentasikan suatu data baik dalam bentuk tabel atau grafik. Literasi statistik menekankan pada aspek pemahaman terhadap informasi atau data yang diperoleh. Pemahaman tersebut meliputi pemahaman terhadap simbol atau istilah-istilah dasar statistik. Selain itu, kemampuan dalam menafsirkan dan mengkomunikasikan data atau informasi yang diperoleh menjadi bagia dari literasi statistik seseorang. Literasi informasi merupakan kemampuan yang dimiliki oleh seseorang didalam mengenali kapankah suatu informasi diperlukan dan kemampuan untuk menemukan serta mengevaluasi, kemudian menggunakannya secara efektif dan mampu mengkomunikasikan informasi yang dimaksud dalam berbagai format yang jelas dan mudah dipahami. Dalam kemampuan literasi informasi perlu adanya kemampuan dalam mengevaluasi informasi dan menggunakannya secara efektif serta pemahaman intrastruktur teknologi dalam transfer kepada orang lain, termasuk konteks sosial, politik, budaya, aspek ekonomi, aspek hukum dan dampaknya. Sedangkan menurut Waskim 2017 dijelaskan bahwa terdapat 5 jenis-jenis literasi yaitu literasi dasar, literasi perpustakaan, literasi media, literasi teknologi, dan literasi visual adapun penjabaran jenis-jenis literasi Literasi Dasar Basic teracy, literasi jenis ini bertujuan untuk mengoptimalkan kemampuan dalam mendengarkan, berbicara, membaca, Literasi Dasar Basic teracy, literasi jenis ini bertujuan untuk mengoptimalkan kemampuan dalam mendengarkan, berbicara, membaca,
Knowledge, Skill, dan Attitude. Ketiga hal ini mungkin sudah tidak asing kita dengar. Dimana knowledge berarti pengetahuan, skill artinya keterampilan, dan attitude berarti sikap. Knowledge, skill, dan attitude, adalah tiga kompetensi yang sudah seharusnya dimiliki oleh setiap orang. Namun apa jadinya jika ketiga hal tersebut tidak semuanya dimiliki oleh setiap individu? Pembahasan kali ini akan membahas lebih dalam bagaimana pentingnya kombinasi dari ketiga hal ini terutama dalam dunia kerja. Sebelumnya, mari kita ulas mengenai pendapat para ahli terkait knowledge, skill dan attitude. Knowledge Menurut Notoatmodjo 2003, pengetahuan knowledge adalah hasil tahu dari manusia yang sekedar menjawab pertanyaan āWhatā. Pengetahuan merupakan hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan, penciuman, rasa, dan raba. Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting dalam membentuk tindakan seseorang overt behavior. Skill Menurut Dunette 1976, keterampilan berarti mengembangkan pengetahuan yang didapatkan melalui training dan pengalaman dengan melaksanakan beberapa tugas. Menurut Robbins 2000, keterampilan dibagi menjadi 4 kategori yaitu Basic Literacy Skill Keahlian dasar yang sudah pasti harus dimiliki oleh setiap orang seperti membaca, menulis, berhitung serta mendengarkan. Technical Skill Keahlian secara teknis yang didapat melalui pembelajaran dalam bidang teknik seperti mengoperasikan komputer dan alat digital lainnya. Interpersonal Skill Keahlian setiap orang dalam melakukan komunikasi satu sama lain seperti mendengarkan seseorang, memberi pendapat dan bekerja secara tim. Problem Solving Keahlian seseorang dalam memecahkan masalah dengan menggunakan loginya. Attitude Thustone berpendapat bahwa sikap merupakan suatu tingkatan afeksi, baik bersifat positif maupun negatif dalam hubungannya dengan objek-objek psikologis, seperti simbul, prase, slogan, orang, lembaga, cita-cita dan gagasan. Ketiga hal diatas sangat penting perannya dalam perkembangan sebuah perusahaan. Diantara ketiga hal tersebut, mana yang lebih penting dimiliki oleh sumber daya manusia dalam sebuah perusahaan? Pertanyaan ini bisa dijawab dengan pemikiran sebagai berikut. Coba anda bayangkan, anda memiliki karyawan dengan pengetahuan dan kemampuan yang mumpuni, selalu mengerjakan segala pekerjaan dengan cepat dan tepat namun tidak memiliki sopan santun, relasi dengan teman kerja buruk, atau lebih parah lagi karyawan tersebut tidak menghormati anda. Kasus lain, anda memiliki karyawan dengan perilaku yang baik namun tidak menguasai bidang kerjanya, selalu salah dalam melakukan pekerjaannya? Atau karyawan yang anda miliki adalah orang yang pintar dengan prestasi akademis yang baik namun tidak bisa melaksanakan perintah operasional? Michael Harris 2000, mengatakan bahwa wirausaha yang sukses pada umumnya adalah mereka yang memiliki kompetensi, yaitu yang memiliki ilmu pengetahuan, keterampilan, dan kualitas individual yang meliputi sikap, motivasi, nilai-nilai pribadi, serta tingkah laku yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan/kegiatan. Dari pernyataan tersebut dapat dikatakan bahwa pengetahuan saja tidaklah cukup bagi seseorang dalam dunia usaha atau dunia kerja. Pengetahuan juga harus disertai dengan keterampilan. Keterampilan tersebut dapat berupa keterampilan manajerial, keterampilan konseptual, keterampilan memahami, mengerti, berkomunikasi, dan berelasi, keterampilan merumuskan masalah dan cara bertindak, keterampilan mengatur dan menggunakan waktu, dan keterampilan teknik lainnya secara spesifik. Hanya memiliki pengetahuan dan keterampilan tidaklah cukup. Seseorang yang berada di dunia usaha atau dunia kerja tentu juga harus memiliki kejujuran, bertanggung jawab, menepati janji, disiplin, taat hukum. suka membantu, komitmen dan menghormati, serta mengejar prestasi. Dengan kata lain, dapat disimpulkan bahwa ketidakseimbangan dari knowledge, skill, dan attitude yang dimiliki oleh sumber daya dapat menghambat kemajuan perusahaan anda. Bagaimana jika karyawan yang anda miliki sekarang memiliki ketidakseimbangan dalam ketiga hal diatas? Apa cara yang dapat dilakukan dalam membangun Sumber Daya Manusia yang berkualitas, yaitu SDM yang memiliki keseimbangan knowledge, skill, dan attitude? Apa solusi terbaik yang dapat dilakukan? Ada beberapa solusi yang dapat dilakukan dalam membentuk Sumber Daya Manusia yang memiliki knowledge, skill, dan attitude yang baik. 1. Pelatihan dan Pengembangan Menurut Cut Zurnali 2004, the goal of training is for employees to master knowledge, skills, and behaviors emphasized in training programs and to apply them to their day-to-day activities. Hal ini berarti bahwa tujuan pelatihan adalah agar para pegawai dapat menguasai pengetahuan, keahlian dan perilaku yang ditekankan dalam program-program pelatihan dan untuk diterapkan dalam aktivitas sehari-hari para karyawan. Pelatihan juga mempunyai pengaruh yang besar bagi pengembangan perusahaan. 2. Hargai Proses Penilaian yang hanya ditentukan dengan hasil akhir, dapat berdampak pada psikologi karyawan yang tidak mempedulikan proses dalam suatu pekerjaan. Hasil yang paling penting. Hal ini dapat meningkatkan persaingan yang tidak sehat serta kecurangan dalam lingkungan pekerjaan. Penghargaan yang diberikan kepada karyawan sebaiknya juga didasari karena usaha yang telah dia lakukan selama proses dalam mencapai hasil, bukan hanya prestasi atau hasil akhir yang dia capai. 3. Refreshing Bersama Melakukan kegiatan bersama di luar urusan pekerjaan seperti outing, karaoke bersama, perayaan ulang tahun untuk karyawan akan dapat meningkatkan rasa memiliki karyawan dengan perusahaannya. Hal ini akan berdampak positif bagi perkembangan perusahaan. 4. Jadilah Panutan Purwanto 1998 mengatakan bahwa terdapat faktor ekstern yang mempengaruhi terbentuknya sikap seseorang. Salah satunya adalah kewibawaan orang yang mengemukakan sikap tersebut. Sebagai pimpinan, jadilah pemimpin yang dapat dijadikan contoh yang baik karyawan anda. Tunjukkan bahwa keseimbangan dari knowledge, skill, dan attitude sangat penting bagi diri sendiri serta kemajuan perusahaan. Magna Transforma Consulting Group sebagai salah satu perusahaan konsultasi, memiliki banyak pengalaman dalam membantu perusahaan-perusahaan yang ingin mempertahankan keberlangsungan proses terbaik dari kegiatan perusahaannya. Kami menyediakan training yang dapat membantu anda dalam membangun perusahaan dengan Sumber Daya Manusia berkualitas terkait leadership, developing individual, improvement management, dan ada hal yang ingin anda diskusi dengan kami, silahkan jangan segan untuk menghubungi Magna Transforma Consulting Group. Penulis Clara Devinta,
Selain mengembangkan skill, ada hal penting lainnya yang perlu dilakukan untuk membangun karier yang lebih sukses. Hal penting tersebut adalah dengan meningkatkan social skill yang dimiliki. Dengan memiliki social skill yang kuat akan memudahkan kita dalam membangun dan memelihara hubungan baik dengan orang lain secara profesional. Semakin baik social skill yang dimiliki tentunya akan sangat membantu dalam mencapai tujuan karier hingga melakukan networking. Jangan khawatir jika kamu masih belum paham dengan hal yang satu ini. Pasalnya, kali ini Glints akan menjelaskan kepadamu apa itu social skill, manfaat, dan contohnya. Simak penjabarannya di bawah ini, ya! Apa Itu Social Skill? Ā© Social skill adalah suatu keterampilan yang digunakan untuk berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain baik secara verbal maupun non verbal, menurut Skillsyouneed. Pada dasarnya manusia adalah makhluk sosial sehingga sangat penting untuk menguasai cara berkomunikasi yang baik. Dengan memahami social skill tidak hanya bisa meningkatkan kemampuan berkomunikasi saja, tapi juga paham bagaimana cara menghadapi orang lain. Jadi, kemampuan yang satu ini memang akan sangat bermanfaat di setiap bidang kehidupan kita. Tidak percaya? Dilansir dari Indeed, berikut ini beberapa manfaat dari memiliki kemampuan yang satu ini membangun, memelihara, dan menumbuhkan hubungan baik dengan orang lain lebih mudah mendapatkan ide hingga informasi dari perspektif orang lain memperluas networking sehingga berpeluang menemukan peluang baru mudah bekerja sama dengan orang lain membuat bekerja terasa lebih nyaman karena bisa menjaga hubungan baik dengan setiap rekan kerja Contoh Social Skill Ā© Social skill adalah salah satu keterampilan yang paling dicari oleh recruiter karena dengan memiliki kemampuan ini pastinya kandidat akan lebih mudah untuk diajak berkomunikasi. Ingin tahu apa saja contoh social skill yang harus dimiliki oleh setiap orang? Yuk, cari tahu jawabannya di bawah ini. 1. Empati Contoh social skill yang pertama adalah empati. Hal yang satu ini sangatlah penting untuk dikuasai karena mampu membantu kita lebih mudah dekat dengan orang lain. Dengan memiliki empati tentunya kita bisa dengan mudah memahami perasaan orang lain yang sedang berbicara dengan kita. Misalnya saat kita harus berhadapan dengan klien yang memiliki masalah dan meminta bantuan untuk menyelesaikannya, maka empati sangatlah diperlukan. Pasalnya, dengan empati kita bisa menunjukkan kepedulian yang tulus dan melihat masalah dari sudut pandangnya. Jadi akan lebih mudah untuk membantu menyelesaikan masalah tersebut. 2. Komunikasi verbal Menurut The Balance Careers, komunikasi verbal adalah kemampuan untuk mengekspresikan diri menggunakan bahasa yang jelas dan mudah dipahami oleh orang lain. Kemampuan yang satu ini sangat dibutuhkan oleh setiap profesi karena komunikasi adalah hal terpenting untuk meningkatkan kesuksesan. Siapa pun yang memiliki kemampuan ini pasti akan lebih disukai oleh orang lain karena mudah diajak berbicara baik secara langsung atau melalui pesan tertulis. 3. Komunikasi nonverbal Contoh berikutnya dari social skill adalah komunikasi nonverbal. Selain komunikasi verbal, kamu juga perlu menguasai komunikasi nonverbal jika ingin karier lebih sukses. Komunikasi nonverbal sendiri adalah proses transfer informasi melalui penggunaan bahasa tubuh. Misalnya, kontak mata, gerakan tubuh, hingga ekspresi wajah. Dengan menggunakan bahasa tubuh yang benar tentunya kamu akan lebih mudah dalam menunjukkan rasa empati kepada orang lain saat sedang berkomunikasi dengannya. 4. Fleksibilitas Menjadi orang yang fleksibel di sini adalah orang yang mudah terbuka terhadap kritik dan saran yang diberikan oleh orang lain. Menerima kritik dan saran memang bukanlah hal yang mudah. Terkadang kita merasa bahwa keputusan yang kita ambil adalah yang terbaik. Namun, kritik dan saran dari orang lain tetap diperlukan untuk membuat kita menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Karena itu, menurut Huffpost kemampuan berpikir dan bertindak secara fleksibel ini sangatlah diperlukan untuk menunjang kesuksesan. 5. Active listening Contoh selanjutnya dari social skill adalah kemampuan active listening. Selain mampu berbicara dengan tutur kata yang baik, kemampuan active listening juga sangat dibutuhkan. Active listening merupakan cara mendengarkan yang benar-benar terfokus. Jadi, saat lawan bicara sedang bercerita kamu harus benar-benar memperhatikannya. Seseorang yang memiliki kemampuan yang satu ini juga akan selalu disukai oleh orang lain. Pasalnya, mereka dapat membuat lawan bicara merasa dihormati dan didengar seluruh ceritanya. 6. Conflict resolution Ketidaksepakatan dan rasa tidak puas dapat muncul dalam situasi apa pun, termasuk di lingkungan kerja yang profesional. Nah, agar kedua hal tersebut tidak merusak hubunganmu dengan rekan di tempat kerja, social skill yang wajib kamu kuasai adalah conflict resolution. Conflict resolution sendiri adalah kemampuan untuk menemukan sumber masalah dan menentukan solusi terbaik yang bisa diterapkan. Skill ini tak hanya kamu butuhkan untuk meleraikan konflik dengan rekan kerja. Ketidaksepakatan dengan atasan maupun klien pun bisa diselesaikan dengan kemampuan conflict resolution yang memadai. Maka dari itu, dengan menguasai skill satu ini, dijamin kehidupan kamu di kantor bisa menjadi lebih nyaman. 7. Relationship management Relationship management adalah kemampuan untuk memelihara hubungan yang sehat dan membangun koneksi dengan orang lain. Skill ini sejatinya diperlukan oleh setiap pekerja, terlepas dari sektor dan latar belakang mereka. Sebagai contoh, pegiat sales membutuhkan keterampilan relationship management untuk mengelola hubungan perusahaan dengan para prospek. Di sisi lain, seorang CEO harus memiliki skill relationship management yang baik agar ia bisa membangun hubungan dengan mitra-mitra perusahaan. Intinya, apa pun profesimu sekarang, social skill satu ini wajib untuk dikuasai dan dipraktikkan sebaik mungkin. Itulah rangkuman penjelasan mengenai social skill dan apa saja contohnya yang harus kamu kuasai. Ingatlah bahwa karier yang cemerlang tidak berpaku pada latar pendidikan dan hard skill yang baik. Sejatinya, kamu juga memerlukan social skill yang mumpuni agar bisa menghadapi orang-orang di kantor dan memperluas networking yang bisa menuntun pada keberhasilan. Nah, selain skill-skill di atas, masih ada keterampilan lainnya yang perlu kamu pelajari untuk kesuksesan karier. Penasaran apa saja? Tenang, kamu bisa pelajari selengkapnya di Glints ExpertClass. Para pakar dan profesional siap membagikan ilmu mereka untukmu di kelas kategori personal development. Menarik bukan? Yuk, cek kelasnya sekarang. Jangan sampai ketinggalan. Kuota kelas terbatas! 5 Social Skills for Workplace Success What are Social Skills? Social Skills Definition and Examples 10 Social Skills Essential for Success
Kesimpulan Penjelasan Singkat Mengenai Sikap Dan Keterampilan Yang Dimiliki ā Tuliskan keterampilan atau keterampilan lain yang Anda miliki! tulis di kesimpulan ide dan keterampilan yang menonjol dalam diri Anda yang mendukung bidang pilihan Anda!Jadi penjelasannya adalah saya memiliki suara merdu yang sering diapresiasi oleh orang lain yang mengatakan bahwa saya sangat pandai baru di IndonesiaB. Tuliskan hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum menceritakan isi poster 1. tentunya. informasi penting dalam bacaan 2. Buatlah peta pikiran berdasarkan teks Lengkapi peta pikiran secara efektif⦠aktif bantu jawab gan. Apa awalan ber dari lina walk to toilet janji tuhan memberikan keselamatan disebut apa arti dari akar kata dan berikan contoh jawabannya cepat kakak saya akan tes besok setelah membaca teks di atas isikan berikut ini peta pikiran menggunakan kalimat efektif! bantu jawab tolong bantu jawab 2 soal saja nanti saya kasih jawaban paling cerdas Baca teks berikut untuk mengerjakan soal nomor 4 dan 5! Kamis sore tanggal 16 Agustus 1945 diadakan rapat di rumah Laksamana Tadā¦ashi Maeda di Jalan Imam Bonjol no. 1, Jakarta untuk menyiapkan teks panggilan. PPKI juga diundang dalam pertemuan tersebut. Dalam pertemuan tersebut, disepakati bahwa teks undangan disiapkan oleh Bpk. Ahmad Soebardjo, dr. mu. Hatta dan Ir. Soekarno yang juga seorang penulis. Setelah naskah selesai, semua orang yang hadir menerima dan menyetujui naskah tersebut. Naskah diketik oleh Sajoeti Melik, sedangkan teks undangan yang ditandatangani Ir. Soekarno dkk. Mohammad Hatta atas nama rakyat Indonesia. 4. Tulis informasi penting dalam teks-!!5. membuat peta konsep berdasarkan informasi penting dalam teks-!! Apa yang harus kita tulis jika ternyata hasil kegiatan yang kita dapatkan tidak sesuai dengan teori? alamatPerhatikan Gambar Di Bawah Ini! Bagian YangSetelah Anda selesai dengan informasi pribadi Anda, langkah selanjutnya adalah merujuk pada riwayat pendidikan formal Anda. Ini juga merupakan ide yang baik jika Anda menyertakan periode atau tahun perjalanan untuk setiap tahap pendidikan Anda. Untuk sejarah pendidikan, Anda dapat memperhatikan cara penulisannya di bawah iniJika subtitle yang Anda tulis adalah Sejarah Pendidikanā Anda harus menulis dari tingkat yang lebih rendah atau dasar ke tingkat yang lebih tinggi, karena kata sejarah memiliki arti untuk membedakan antara menulis sejarah pendidikan dan pendidikan yang adil. Nah, jika subtitle yang Anda tulis hanya Pendidikanā, Anda dapat menulisnya mundur dari level tertinggi dan kemudian ke level Anda pernah mengikuti pendidikan nonformal, seperti mengambil kursus atau belajar di pesantren, Anda juga harus memasukkan tahun berikutnya. Anda harus menulis jenis pendidikan nonformal ini setelah pendidikan formal Anda, jangan Kecakapan Atau Keterampilan Lain Yang Kamu Miliki!tuliskan Di Bagian Kesimpulan Sikap DanKemudian, jika Anda memiliki pengalaman berorganisasi, jelaskan organisasi mana yang Anda ikuti selama masa jabatan Anda. Tetapi jika Anda belum pernah bergabung dengan grup, Anda dapat melewati bagian juga dapat mencantumkan pencapaian Anda di resume atau CV Anda, tetapi Anda harus memilih pencapaian yang relevan dengan pekerjaan yang Anda lamar dan jika Anda pernah bekerja sebelumnya, Anda semua bisa menyebutkan itu serta posisi yang Anda pegang dan amanah. Namun jika pekerjaan yang Anda lamar baru pertama kali, Anda bisa melewatkannya atau mengisinya dengan lulusan di atas harus diberi judul sesuai dengan isinya, misalnya DATA PRIBADI, RIWAYAT PENDIDIKAN FORMAL, RIWAYAT PENDIDIKAN INFORMAL, PENGALAMAN ORGANISASI, PRESTASI, KEMAMPUAN dan PENGALAMAN Etika Macam Macam Etika & Manfaat EtikaPertanyaan baru di B Indonesia, tulis lagu dengan tema REMAJA SEKARANG CERDAS, mohon bantuannya, saya tidak tahu, perhatikan pengumuman berikut! Jawab pertanyaan berikut! sebuah. Iklankan produk apa teksnya? b. Masalah apa yang harus dipecahkan⦠benar? Solusi apa yang ditawarkan iklan? d. Apakah ada bukti untuk meyakinkan penonton bahwa itu ada? e. Bagaimana iklan menarik audiens dalam kaitannya dengan harga yang ditawarkannya? menceritakan kembali tolong bantu terima kasih guru bertanya, āApakah kamu pernah mengikuti PTS?ā ubah ke perkalian tidak langsung Jawablah soal Bacalah teks berikut untuk menjawab soal nomor 1-5! Bapak/Ibu yang saya hormati, jika kita selalu menjaga kebersihan dalam kehidupan sehari-hari, kemudian anak-anak dan orang-orang terdekat meniru kebiasaan kita, kita juga akan mendapat manfaat. Untuk itulah kami mengajarkan kepada anak-anak pentingnya menjaga kebersihan sedini mungkin agar kelak mereka sehat, pintar dan suka melakukan hal-hal yang positif. ikuti dengan jelas dan akurat! Mengajarkan anak pentingnya menjaga kebersihan. Semoga mereka bisa mandiri dan terbiasa menghadapi hal-hal yang sulit diselesaikan. Seperti yang kita ketahui saat ini, banyak orang yang tidak menjaga kebersihan lingkungan bahkan membiarkan lingkungan menjadi kotor. 1. apa jenis teks lisan 5. Tulis cara menarik kesimpulan dari teks asli! Banyak orang membeli sabun di pasar. Sabun mahal sering ditemukan. Sebagai contoh, saya memiliki satu liter sabun mandi cair seharga Rp. Tentu saja, kita bisa membuat sabun sendiri. Bahan yang digunakan adalah lidah buaya. Alasan pembuatan sabun lidah buaya adalah untuk menambah pengetahuan kita tentang cara pembuatan sabun. Kita belajar tentang pentingnya keamanan dari sabun itu sendiri. membuatnya mudah dan tidak sulit a Banyak orang membeli sabun di pasar. Pahami pola kalimatnya! Termasuk kalimat tunggal atau majemuk? Untuk mengatakan! b Mudah, tapi tidak sulit Kerjakan pola kalimatnya! Termasuk kalimat tunggal atau majemuk? Untuk mengatakan! c. Tulislah sinonim dalam teks tersebut! d Tulis antonim dalam teks! d Tuliskan angka-angka yang digunakan dalam teks dan tentukan jenis angka apa yang termasuk? f Identifikasi kata-kata referensi yang digunakan dalam teks dan tentukan jenisnya! g Tuliskan 4 konjungsi yang digunakan dalam teks dan tentukan jenisnya! tolong bantu saya menjawab ini. besok akan dikumpulkan kenapa suatu zat yang telah mengalami perubahan kimia tidak dapat kembali ke bentuk aslinya yang satu ini, bahwa ada tugas untuk mengisi daftar sejarah, tapi saya tidak mengerti apa artinya dalam hal keterampilan dan keputusan bisakah kamu membantuku plissssssu2022 Saya sangat berbakat dalam membuat cerita, karena saya sudah terbiasa membuat cerita sejak deskripsi singkat tentang ide dan keterampilan Anda berarti Anda menjelaskan mengapa Anda memiliki keterampilan ini.⢠Saya sangat berbakat dalam membuat cerita, karena saya sudah terbiasa membuat cerita sejak Riwayat HidupSoal baru dalam PPK adalah asumsi yang harus dihindari saat mengajukan proposal, yaitu kelapa jatuh ke tanah dalam 3 detik jika kecepatan awal nol dan percepatan 10 meter per detik Berapa kecepatan kelapa saat mereka menekan Tuliskan rekomendasi dasar negara dari angka-angka dalam sidang pertama BPUPKI. Pancasila dan Prospeknya. dan seorang K Rudy, yang sedang memungut sampah, membuat Rudy jatuh⦠eh dan si sampah menyadari kesalahannya. Andi langsung meminta maaf. masalah Damai antara Rudy dan Andy jelaskan dan ada berapa peraturan dalam Pancasila dan hubungannya dengan peristiwa itu minimal 8 baris!!!!! Jawablah pertanyaan dengan benar! 1. Sebutkan jaminan hak asasi manusia yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945! PANAS 2. Apa itu pengakuan HAMā¦? 3. Sebutkan jenis-jenis kewajiban dasar manusia yang harus dipenuhi! 4. Sebutkan jenis-jenis HAM menurut Piagam PBB! 5. Saat ini di kota-kota besar banyak dijumpai anak jalanan yang melakukan pekerjaan yang seharusnya tidak mereka lakukan, seperti mata-mata, sopir bus, dll. Apa masalah mereka? Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar! 1. Sebutkan undang-undang yang mengatur tentang pelanggaran HAM di Indonesia! 2. Apa yang dimaksud dengan instrumen HAM? 3. Bagaimana keterlibatan dalam pelaksanaan HAM dalam kehidupan di lingkungan sekolah? 4. Sebutkan faktor internal yang menyebabkan terjadinya pelanggaran HAM! 5. Mengapa keegoisan biasanya berujung pada pelanggaran HAM? Anda dapat membuat bio untuk menjelaskan informasi pribadi Anda kepada orang lain. Anda membuat CV untuk mendaftar, misalnya untuk mendaftar kompetisi seni, menjadi anggota tim, mengatur suatu kegiatan atau melamar pekerjaan. Setiap orang memiliki kisah hidupnya masing-masing. Sejarah hidupmu pasti berbeda dengan sejarah kakakmu, kakakmu, bahkan orang tuamu. Anda dapat menulis biografi dalam bentuk pendek atau dalam bentuk narasi atau dalam bentuk cerita. Anda memerlukan data pribadi, pengetahuan, keterampilan, dan pencapaian untuk membuat resume AndaKeterampilan khusus yang dimiliki, jika ditanya keterampilan yang dimiliki, keterampilan dan kemampuan yang dimiliki, contoh keterampilan yang dimiliki, jawaban untuk keterampilan yang dimiliki, menjawab keterampilan yang dimiliki, keahlian dan keterampilan yang dimiliki, keterampilan atau kemampuan yang dimiliki, jawaban keterampilan yang dimiliki, keterampilan yang harus dimiliki, keterampilan yang dimiliki dalam cv, keterampilan yang dimiliki
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 104 Tahun 2014 tentang penilaian hasil belajar oleh pendidik pada pendidikan dasar dan pendidikan menengah dijelaskan bahwa aspek perilaku pada kompetensi keterampilan yang dapat dimiliki peserta didik terdiri atas 1 keterampilan abstrak, merupakan kemampuan belajar yang meliputi mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan mengkomunikasikan; 2 keterampilan konkret, merupakan kemampuan belajar yang mencakup aktivitas meniru, mencipta, memodifikasi, merangkai, melakukan, dan menguraikan. Mengembangakan kemampuan abstrak dan 40 kemampuan konkret peserta didik disesuaikan dengan karakteristik muatan pembelajaran. Beberapa deskripsi yang termasuk pada aspek perilaku kemampuan belajar peserta didik dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel Aspek Kemampuan Belajar Aspek Kemampuan Belajar Deskripsi Mengamati Peserta didik mengamati objek, membaca tulisan, mendengarkan penjelasan, membuat catatan yang tentang yang diamati, kesabaran, waktu on task yang digunakan untuk mengamati Menanya Jenis, kualitas, dan jumlah pertanyaan yang diajukan peserta didik dapat berupa faktual, konseptual, prosedural, dan hipotetik Mencoba Peserta didik mengumpulkan informasi dan mencoba sesuai dengan jumlah dan kualitas sumber yang digunakan, kelengkapan informasi, validitas informasi, dan instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data. Menalar Peserta didik mampu mengembangkan interpretasi, mensintesis, argumentasi, dan kesimpulan keterkaitan antara berbagai jenis fakta/ konsep/teori dari dua sumber atau lebih yang tidak bertentangan. Mengomunikasikan Menyajikan hasil dari mengamati sampai menalar dalam bentuk tulisan, grafis, media elektronik, dan multi media. 41 Aspek perilaku keterampilan konkret kompetensi keterampilan dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel Aspek Perilaku Keterampilan Konkret Aspek Keterampilan kongkret Deskripsi Persepsi perception Menunjukan perhatian untuk mengenali objek melalui pengamatan dan mengolah hasil pengamatan dalam pikiran Kesiapan set Menunjukan kesiapan mental, fisik, dan emosi untuk berinteraksi Meniru guided response Melakukan peniruan dan pengembangan respon baru melalui trial and error Membiasakan gerakan mechanism Munculnya respon-respon baru dan performance skill dalam berbagai bentuk Mahir complex or overt response Melakukan gerakan kompleks dan termodifikasi Menjadi gerakan alami adaptation Pengembangan keterampilan diciptakan sendiri berdasarkan perilaku yang sudah dikuasai Menjadi tindakan orisinal origination Mampu mengembangkan kreativitas gerakan baru yang alami dan sulit ditiru sehingga menjadi ciri khasnya Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 58 Tahun 2014 tentang kurikulum sekolah menengah pertama/madrasah tsanawiyah dijelaskan bahwa aspek perilaku pada kompetensi keterampilan yang harus dimiliki oleh peserta didik mengacu pada KI IV mencoba, mengolah, dan menyajikan dalam ranah konkret menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat dan ranah abstrak menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam teori. Cara menilai aspek perilaku pada kompetensi keterampilan berdasarkan indikator pencapaian kompetensi menggunakan rubrik 42 penskoran. Nilai akhir diperoleh dari rerata capaian optimum nilai tertinggi berdasarkan kegiatan yang dilakukan peserta didik seperti praktik/unjuk kerja, pembuatan proyek, pembuatan produk, pengumpulan portofolio secara terpisah. Hasil akhir dilengkapi dengan deskripsi kemampua peserta didik.. 2 Teknik dan instrumen menilai kompetensi keterampilan Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 104 Tahun 2014 tentang penilaian hasil belajar oleh pendidik pada pendidikan dasar dan pendidikan menengah dijelaskan bahwa kompetensi keterampilan terdiri atas keterampilan abstrak dan keterampilan konkret. Kompetensi tersebut dapat dinilai menggunakan 1 penilaian unjuk kerja/praktek, 2 projek, 3 Produk, 4 Portofolio, 5 Tertulis. Berikut akan dijelaskan lebih rinci tentang teknik dan instrumen yang dapat digunakan untuk menilai kompetensi a Penilaian unjuk kerja/praktek Penilaian yang digunakan untuk menilai ketercapaian kompetensi yang menuntut peserta didik melakukan tugas tertentu atau suatu aktivitas dalam proses pembelajaran. Hal-hal yang perlu diperhatikan ketika melakukan penilaian unjuk kerja, yaitu 1 Langkah-langkah kinerja yang perlu dilakukan peserta didik untuk menunjukan kemampuannya. 2 Kelengkapan aspek yang akan dinilai dalam kinerja. 3 Kemampuan khusus yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas. 4 Kemampuan yang dinilai tidak terlalu banyak sehingga dapat diamati. 43 5 Kemampuan yang akan dinilai diurutkan berdasarkan langkah pekerjaan yang akan diamati. Instrumen untuk mengamati unjuk kerja/praktek peserta didik dapat berupa daftar cek dan skala penilaian rating scale. Daftar cek digunakan untuk memberikan penilaian pada penguasaan kompetensi tertentu yang dapat diamati pada diri peserta didik, sedangkan skala penilaian digunakan untuk memberikan nilai secara kontinum terhadap penguasaan kompetensi peserta didik. Rentang angka dari angka tidak sempurna sampai sempurna menjadi skala penilaian. Misalnya 4 = Sangat Baik, 3 = Baik, 2 = Cukup, 1 = Kurang. b Penilaian projek Projek adalah penilaian terhadap tugas-tugas belajar learning tasks yang diberikan kepada peserta didik mulai dari kegiatan perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan secara tertulis maupun lisan dalam waktu tertentu. Penilaian projek digunakan untuk mengetahui pemahaman, kemampuan mengaplikasi, kemampuan menyelidiki, dan kemampuan menginformasikan peristiwa, fenomena, atau kegiatan secara jelas. Menurut Sunarti dan Selly Rahmawati 2014 63 menjelaskan ada 3 tiga hal yang perlu dipertimbangkan oleh pendidik dalam melakukan penilaian projek yaitu 1 kemampuan pengelolaan kemampuan peserta didik dalam memilih topik, mencari informasi dan mengelola waktu pengumpulan data serta penulisan laporan; 2 relevansi atau kesesuaian dengan mata pelajaran dengan mempertimbangkan tahap pengetahuan, 44 pemahaman dan keterampilan dalam pembelajaran; 3 keaslian proyek yang dilakukan peserta didik harus merupakan hasil karya sendiri, dengan mempertimbangkan kontribusi guru berupa petunjuk dan dukungan terhadap proyek tersebut. Instrumen penilaian proyek menggunakan penskoran hasil kinerja yang meliputi skor penilaian dan lembar penilaian proyek berupa kriteria penilaian atau rubrik. Rubrik penskoran dinyatakan menggunakan skala penilaian menggunakan tingkat skala atau kriteria sebagai berikut 4 Tingkat skala dinyatakan dalam 4 tingkat, 5 tingkat dan 6 tingkat. Misalnya 4 tingkat, skala 1 untuk tingkat kinerja terendah dan skala 4 untuk tingkat kinerja tertinggi. 5 Respon menggunakan skala tingkat Kurang D, Cukup C, Baik B, Sangat Baik A atau Tidak Pernah TP, Kadang-kadang KD, Sering SR, Selalu SL. c Produk Penilaian produk adalah penilaian yang dilakukan untuk menilai kemampuan peserta didik dalam membuat produk-produk, teknologi, dan seni, seperti makanan, pakaian, sarana kebersihan, alat-alat teknologi, hasil karya seni, dan barang-barang terbuat dari kain, kayu, keramik, plastik, atau logam. Pelaksanaan penilaian pada pembuatan produk meliputi 3 tiga tahapan yang perlu dinilai yaitu 1 tahap persiapan, meliputi penilaian kemampuan peserta didik dan merencanakan, menggali, dan 45 mengembangkan gagasan, dan mendesain produk; 2 tahap proses pembuatan produk, meliputi penilaian kemampuan peserta didik dalam menyeleksi dan menggunakan bahan, alat, dan teknik; 3 tahap hasil, meliputi penilaian produk yang dihasilkan peserta didik sesuai kriteria yang ditetapkan. Cara untuk menilai produk dapat menggunakan, yaitu 1 cara analitik, yaitu berdasarkan aspek-aspek produk, dilakukan terhadap semua kriteria yang terdapat pada semua tahap proses pengembangan baik persiapan, proses, dan hasilnya; 2 cara holistik, yaitu berdasarkan kesan keseluruhan dari produk, dilakukan hanya pada hasil atau tahap penilaian produk. Instrumen yang digunakan untuk menilai produk menggunakan skala penilaian yang berisi aspek dan skala penilaian. Aspek yang dinilai disesuaikan dengan jenis produk yang akan dinilai. Skala penilaian menggunakan skala tingkat 1-4. Rentang angka dari angka tidak sempurna sampai sempurna menjadi skala penilaian. Misalnya 4 = Sangat Baik, 3 = Baik, 2 = Cukup, 1 = Kurang. d Portofolio Portofolio merupakan penilaian seluruh karya atau dokumen peserta didik secara individu pada satu periode untuk satu mata pelajaran. Informasi perkembangan kemampuan peserta didik tersebut dilakukan terus-menerus dan bersifat reflektif untuk melakukan perbaikan. Portofolio 46 dilakukan untuk melihat dinamika perkembangan kemampuan belajar peserta didik melalui karya-karya. Langkah-langkah yang harus dilakukan dalam merencanakan penilaian portofolio 1 menentukan kompetensi dasar KD yang akan dinilai dan diinformasikan kepada peserta didik pada awal semester; 2 merumuskan tujuan pembelajaran; 3 menjelaskan tentang tujuan penggunaan, macam dan bentuk serta kriteria penilaian dari kinerja dan atau hasil karya peserta didik; 4 menentukan kriteria penilaian; 5 menentukan format pendokumentasian hasil penilaian portofolio yang meliputi memuat topik kegiatan tugas portofolio, tanggal penilaian, dan catatan pencapaian; 6 menyiapkan map yang diberi identitas nama peserta didik, kelas/semester, nama sekolah, nama mata pelajaran, dan tahun ajaran sebagai wadah pendokumentasian portofolio peserta didik. Instrumen portofolio menggunakan instrumen daftar cek yang berisi kompetensi dasar, tanggal pembuatan, aspek yang diamati, dan komentar dari guru. e Tes tulis Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 104 Tahun 2014 tentang penilaian hasil belajar oleh pendidik pada pendidikan dasar dan pendidikan menengah dijelaskan bahwa tes tulis dapat digunakan untuk menilai kompetensi keterampilan selain untuk menilai kompetensi pengetahuan. Kompetensi keterampilan 47 yang dapat dinilai menggunakan tes tulis seperti menulis karangan, menulis laporan, dan menulis surat. Instrumen tes tulis yang digunakan tidak jauh beda dengan tes tulis pada penilaian komoetensi pengetahuan, yaitu berbentuk soal. Bentuk soal tertulis dapat berupa memilih jawaban pilihan ganda, dua pilihan benar-salah; ya-tidak, menjodohkan, dan sebab-akibat dan menyuplai jawaban isian atau melengkapi, jawaban singkat, dan uraian.
kesimpulan penjelasan singkat mengenai sikap dan keterampilan yang dimiliki